Konser Kolaborasi MSO dan YRO Apik, Wujud Harmonisasi Antar Budaya

Konser Kolaborasi MSO dan YRO Apik, Wujud Harmonisasi Antar Budaya

Konser kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra (MSO) dengan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) sangat meriah.-DOK-

 

DISWAYJOGJA - Konser kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra (MSO) dengan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) menciptakan harmonisasi yang indah. Konser tersebut sekaligus menjadi sebuah pertemuan dua visi besar melalui pertukaran budaya dan sinergi kreatif.

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut, momentum ini sekaligus menjadi perwujudan atas keinginan untuk lebih mengenal dan mengapresiasi keunikan budaya satu sama lain.

”Setiap momentum konser kolaborasi menjadi panggung kehormatan dan kebanggaan tersendiri. Sejak 2015, Melbourne Symphony Orchestra, orkestra profesional tertua di Australia yang bergabung hingga mancanegara telah menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Sri Sultan saat sambutan pada acara Melbourne Symphony Orchestra Collaboration Concert, di Lapangan Siwa, Candi Prambanan, Yogyakarta, Kamis, 11 Juli 2024.

 

BACA JUGA:Rayakan Hari Musik Dunia, Konser YRO Paramaswara Sukses Hibur Penonton

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan pembaharuan kerja sama Youth Music Camp 2025-2027. Dia berharap, kerja sama yang telah berjalan dengan baik menjadi semakin positif dengan menambahkan aktivitas kolaboratif kedua pihak. Sekaligus menyajikan program pertunjukan lintas budaya.

 

“Kepada para peserta Youth Music Camp 2024, saya percaya bahwa anda semua mendapatkan banyak manfaat. Tidak hanya keterampilan musikal, tetapi juga inspirasi tentang menjaga dan memperkaya warisan budaya, menjadikannya semakin berarti. Dengan demikian, kedepannya dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat. Demi mendukung Yogyakarta sebagai ikon wisata budaya di Indonesia dan ranah internasional,” ungkap Sri Sultan.

 

Dia berharap, setiap melodi yang mengalir dapat mengingatkan semua tentang harmoni persaudaraan yang tak tergoyahkan, antara Melbourne dan DIY.

 

”Marilah kita nikmati pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra dan meresapi setiap makna, sebagai simbol dan selebrasi dari semangat yang ita bagi,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, dalam melaksanakan tugas untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, Disbud DIY terus berupaya membangun kemitraan dengan Lembaga Pelestari Budaya di tingkat internasional. Hal ini tercermin dengan jelas dalam kegiatan MSO yang merupakan implementasi Kerjasama antara Pemda DIY dengan Victoria State, Australia.

 

“Konser ini melibatkan 31 personel Melbourne Symphony Orchestra, 24 musisi Youth Music Camp, dan diperkuat dengan dukungan 11 pemain profesional dari Yogyakarta Royal Orchestra. Kolaborasi ini disambut dengan antusias oleh audiens yang mengisi penuh 2.000 lebih kursi undangan untuk mengapresiasi karya-karya musik klasik, modern, dan komposisi lokal,” ungkap Dian.

 

Board Director Melbourne Symphony Orchestra Edgar Myer menyampaikan, konser kolaborasi ini merupakan perayaan musik yang indah, warisan budaya dan persahabatan antara Melbourne Symphony Orchestra dengan Pemda DIY.

BACA JUGA:Perpaduan Orkestra dengan Gamelan, Konser Kolaborasi Musik Inggris dan Yogyakarta Tampil Memukau

 

Pertunjukan malam ini merupakan babak baru dalam sejarah kolaborasi yang kuat. Edgar mengatakan, Yogyakarta seperti Melbourne sebagai pusat seni yang unggul. MSO merasa bangga dapat berperan dan berkontribusi dalam mewujudkan visi misi bapak Gubernur DIY.

 

“Saya berharap, pertunjukan malam ini dapat menggerakan semua orang untuk lebih banyak menciptakan kolaborasi yang indah, antara kedua budaya,” ungkapnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: