Pasar Kangen Yogyakarta, Kedaulatan Pangan di Tengah Darurat Sampah

Pasar Kangen Yogyakarta, Kedaulatan Pangan di Tengah Darurat Sampah

Pasar Kangen kembali hadir di area Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 4 hingga 13 Juli 2024.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Pasar Kangen kembali hadir di area Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 4 hingga 13 Juli 2024. Pasar yang menjadi sebuah acara tahunan dan telah menjadi ikon sejak 2007 kini memasuki tahun ke-17.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, pada tahun ini, Pasar Kangen mengangkat tema "Natas Nitis Netes”. Dimana fokusnya pada ketahanan pangan lokal menuju kedaulatan pangan. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan khususnya terkait persoalan darurat sampah di Yogyakarta.

BACA JUGA:Filosofi Batik Cerminkan Identitas dan Nilai-Nilai Spiritual dari Masyarakat

Dia menjelaskan, tema yang diambil Natas atau tatas. Artinya selesai dengan sempurna.Kemudian Nitis adalah tepat sasaran. Terakhir Netes atau tetes. Artinya sebuah keberhasilan.

”Harapannya segala sesuatu yang dikerjakan dengan baik dan tepat akan membuahkan hasil yang baik. Dalam konteks Pasar Kangen adalah menuju pada kedaulatan pangan yang sempurna yang dihasilkan dari bumi kita dan milik kita,” jelasnya.

Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, pada acara Pasar Kangen kali ini menampilkan berbagai produk warisan budaya, kerajinan tradisional, workshop, serta gelar seni tradisi. Hal itu dilakukan untuk memperkuat nuansa tradisional dan kebudayan DIY. Selain itu, ada juga pameran fotografi yang memamerkan karya-karya kekayaan budaya dan tradisi DIY.

Dia berharap, Pasar Kangen dapat menjadi inspirasi untuk terus melestarikan dan memanfaatkan warisan budaya dalam mendukung kesejahteraan serta ketahanan pangan lokal.

Menurut dia, Pasar Kangen diadakan pertama kali sebagai program trauma healing setelah Yogyakarta dilanda gempa besar pada 2006 lalu. Tematiknya adalah ketahanan pangan lokal secara khusus dan ketahanan pangan nusantara. Inilah yang mampu dipersembahkan sebagai bagian dari obyek-obyek kebudayaan.

Pasar Kangen bukan hanya sekadar pameran budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat hubungan antara warisan budaya dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Pameran Fotografi Internasional Jadi Peluang Ekonomi Masyarakat Yogyakarta

”Nuansa dan atmosfer pasar kangen makin terasa kuat setiap tahunnya. Yang penting mari kita bersama-sama memajukan karya-karya seni budaya yang diwujudkan dalam Pasar Kangen TBY. Mari kita cintai produk-produk lokal sendiri, karena menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya tradisi di DIY,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: