Titik Rawan Penyebaran HIV/AID di Brebes Jadi Target Sweepping VCT

BREBES, DISWAYJOGJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, terus menggencarkan sweepping ke semua titik rawan penyebaran HIV/ AIDS. Bahkan, sejumlah kantong warung remang-remang yang tersebar di beberapa titik menjadi fokus sweepping. Yakni, menggelar Voluntary Counseling and Testing (VCT) sekaligus pemetaan populasi kunci.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes melalui Sekretaris Imam Budi Santoso menyampaikan, berdasarkan hasil pemetaan 25 titik rawan penyebaran HIV/ AIDS hampir merata. Seperti di Kecamatan Tonjong,Ciregol sebagai titik Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL-red). Termasuk, Klikiran Kecamatan Jatibarang WPSL, Kerseman Bulusari WPSTL, Lawang Ijo Kluwut WPSL, Pangkalan Truk Kecipir WPSL, dan Alun-alun WPSTL.

BACA JUGA:Dinkes Brebes Sweepping VCT, Bidik Komunitas LSL dan 25 Titik Rawan HIV/AIDS

"Sampling VCT, sengaja dilakukan secara berkala. Personelnya, gabungan dari sejumlah puskesmas terdekat dan pengelola program HIV/AIDS ," terangnya.

Berdasarkan pemetaan populasi kunci, lanjut Imam, sasarannya tidak hanya Wanita Pekerja Seks Langsung. Namun, juga menyasar komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT-red). Sebab, kategori itu dinilai sangat rentan terjadinya penularan HIV/ AIDS. Sehingga, diharapkan hasil pemetaan populasi kunci menjadi acuan pasti potensi penyebaran kasus baru.

Sementara itu, pemegang program HIV/ AIDS Agus Riyanto menambahkan, fokus pemetaan titik rawan populasi kunci yang rentan tertular HIV/ AIDS memang menyasar LGBT. Sebab, berdasarkan hasil pemetaan VCT secara berkala tercatat penderita baru terkonfirmasi positif tertular HIV/ AIDS. Sehingga, dengan melibatkan stakehloder terkait hasil pemetaan dan estimasi populasi kunci lebih maksimal.

BACA JUGA:Mudahkan Akses Layanan Kesehatan, Dinkes Brebes Sosialisasi PPCP HIV/AIDS

"Stakeholder yang dilibatkan, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinsos, DP3KB, Bagian Kesra, Satreskrim, Satpol PP, Puskesmas Bulakamba, Puskesmas Jatirokeh, Skretariat KPA, Yayasan TEKAD dan Paguyuban Waria," tandasnya. (*) 

Sumber: