140 Kasus DBD Terjadi Selama 5 Bulan di Brebes, 3 Meninggal Dunia

140 Kasus DBD Terjadi Selama 5 Bulan di Brebes, 3 Meninggal Dunia

FOGGING - Tim puskesmas melakukan fogging di wilayah endemis setelah adanya sejumlah temuan kasus demam berdarah.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mencatat, sebanyak 140 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang lima bulan pertama. Bahkan, 3 pasien dinyatakan meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan medis. Jumlah tersebut, merupakan hasil pendataan dari 38 Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan.

Kepala Dinkes Brebes melalui Sekretaris Dinkes Imam Budi Santoso mengungkapkan, berdasarkan sebaran kasus demam berdarah sepanjang Januari hingga Mei 2024 masih di dominasi wilayah endemis. Yakni, naungan Puskesmas Kaligangsa, Wanasari, Bulakamba, Kersana, Tanjung, Losari, Banjarharjo dan Ketanggungan.

BACA JUGA:2 Balita Menderita Demam Berdarah, Warga Brebes Rela Patungan Fogging

"Total kasus yang terekap, sebanyak 911 kasus terbagi menjadi tiga kategori. Yakni, Demam Dengue sebanyak 757 kasus, 140 kasus Demam Berdarah Dengue dan 15 kasus Demam Shock Syndrome," terangnya, Rabu, 5 Juni 2024 sore.

Total kasus demam berdarah, lanjut Imam, DBD hingga DSS tembus 911 pasien. Tingkat fatalitas kasus, tergolong berhasil diminimalisir sepanjang lima bulan terakhir. Terbukti, hanya tercatat 3 kasus pasien yang dinyatakan meninggal dunia meski sudah tertangani. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua kepala di 38 Unit Organisasi Bersifat Fungsional Puskesmas.

"Untuk data pasien DB bulan Juni, belum masuk rekapitulasi karena masih dalam pendataan. Sehingga, data yang terkumpul belum diverifikasi ulang," ujarnya.

BACA JUGA:446 Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Brebes, Empat Meninggal Dunia

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes dr Ignasius Adhi Pujo Astowo didampingi Pemegang Program DBD Anggi Rahmadian menambahkan, melihat kondisi cuaca yang saat ini terjadi masyarakat di 292 desa dan 5 kelurahan diminta terus waspada. Sebab, potensi terjadinya kasus demam berdarah bisa menyasar wilayah manapun.

"Cara paling efektif mencegah terjadinya Demam Berdarah, harus menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3 M Plus. Khususnya, di enam wilayah Endemis meliputi Kecamatan Brebes, Bumiayu, Banjarharjo, Jatibarang, Wanasari dan Bulakamba," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: