Masih Sering Turun Hujan, Panen Dini Jadi Solusi Petani Hadapi Kondisi Cuaca

Masih Sering Turun Hujan, Panen Dini Jadi Solusi Petani Hadapi Kondisi Cuaca

MEMANEN- Petani tomat di Kecamatan Paguyangan memanen tanaman lebih dini karena khawatir rusak akibat tingginya intensitas hujan.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

PAGUYANGAN, DISWAYJOGJA - Khawatir tanamannya rusak akibat masih sering turun hujan saat ini, sejumlah petani di sentra penghasil sayuran Kecamatan Paguyangan, mempercepat masa panen. Mereka takut jika terlalu lama terkena hujan panen yang dihasilkan akan membusuk.

"Ini biasa kami lakukan jika curah hujan masih tetap tinggi hingga menjelang masa panen, sebab jika dibiarkan sampai usianya cukup, seringnya tanaman malah membusuk," ujar Mulyani, 38, petani tomat asal Desa Cipetung, Minggu, 28 April.

BACA JUGA:Petani Kesulitan Pupuk, Menteri Pertanian Marah-marah di Pemalang

Tidak hanya tanaman tomat, petani yang menanam komoditas lain seperti cabai maupun wortel juga melakukan hal yang sama. Tidak hanya mengalami penurunan kualitas, terlalu tingginya curah hujan juga dapat berakibat para anjloknya produksi tanaman mereka.

"Ini karena sebagian besar tomat busuk akibat terlalu sering kena air hujan. Biasanya dalam waktu tiga bulan saya bisa memanen tomat sebanyak tiga kwintal, kalau menunggu sampai usia panen paling hanya separonya saja," ungkapnya.

Sementara Wijayanto, petani lain mengakui terlalu tingginya curah hujan seperti ini membawa pengaruh meningkatnya kelembaban tanah. Sedangkan tanaman-tanaman sayuran seperti cabai dan tomat tidak tahan oleh cuaca yang lembab.

"Tanaman-tanaman juga jadi rentan terhadap serangan hama. Saya yakin, di sejumlah daerah lain pun komoditas sayuran jenis ini ikut terganggu juga," jelasnya.

Selain kekhawatiran terhadap rusaknya tanaman, para petani juga dihantui harga yang anjlok dipicu terlalu banyaknya petani yang memanen satu jenis komoditas di saat bersamaan sehingga membuat produk melimpah.

BACA JUGA:Masih Sering Turun Hujan, Petani Brebes Masih Dihadapkan Gangguan Hama Tikus

"Mungkin sekarang belum terasa dan harga cabai masih terbilang tinggi, tapi jika cabai-cabai ini sudah membanjiri pasar maka dampaknya akan kembali pada petani yaitu terjadinya penurunan harga," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: