Pemkab Brebes Genjot Penurunan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Pemkab Brebes Genjot Penurunan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

PELATIHAN - Dinperinaker Brebes menggandeng sejumlah perusahaan untuk menggelar pelatihan di Balai latihan Kerja.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Masih tingginya Angka Pengangguran Terbuka mencapai 8,98 persen di Kabupaten Brebes, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Termasuk, terus mengurangi angka kemiskinan diklaim semakin turun sepanjang Tahun 2023 yakni 15,78 persen. Targetnya, bisa menurunkan angka pengangguran di kisaran 8 persen dan angka 15 persen untuk kemiskinan.

BACA JUGA:Pengangguran dan Kemiskinan di Brebes Turun, Pertumbuhan Ekonomi Masih Anjlog, Pemkab Fokus Genjot Ekonomi

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Brebes Apriyanto Sudarmoko menjelaskan, target penurunan angka pengangguran dan kemiskinan menjadi prioritas program Rencana Pembangunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah kota bawang 2025. Target tersebut, menjadi fokus selain menggenjot pertumbuhan ekonomi yang masih anjlog di angka 3,74 persen pada 2023 kemarin.

"Upaya yang dirumuskan menurunkan angka kemiskinan serta pengembangan ekonomi daerah. Caranya, melalui pasar digital yang inklusif dan akses permodalan yang luas," ungkapnya saat paparan.

Berdasarkan hasil pemetaan, lanjut Apriyanto, Indeks Pembangunan Manusia meningkat 69,71 pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya 2022 yakni 68,81 persen. Sehingga, fokus yang masih menjadi pekerjaan rumah besar yakni terus mengurangi angka pengangguran terbuka dan kemiskinan secara komprehensif.

"Pemerataan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan terus dimaksimalkan. Termasuk, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemantapan infrastruktur wilayah," ujarnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Brebes Ajak PKK Kecamatan Ikut Tekan AKI/AKB, Stunting dan Kemiskinan 

Apriyanto Sudarmoko menuturkan, mekanisme teknis penurunan angka pengangguran langsung menjadi jobdesk Disperinaker. Seperti, menggelar dan memfasilitasi berbagai pelatihan dengan menggandeng BAZNAS maupun stakeholder terkait. Sedangkan, penurunan angka kemiskinan digencarkan melalui berbagai program.

"Yang sudah berjalan, seperti bansos, pelatihan keluarga rentan miskin, hingga program lain akan terus digencarkan. Harapannya, target pengangguran dan kemiskinan bisa tertangani dengan baik," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: