Tim DLH Cek Air Sumur Keruh dan Bau Busuk di Mintaragen Kota Tegal

Tim DLH Cek Air Sumur Keruh dan Bau Busuk di Mintaragen Kota Tegal

CEK AIR SUMUR - Kabid Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Kota Tegal Maman Suherman saat cek air sumur warga yang keruh dan bau. -AGUS WIBOWO/RATEG -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal melakukan cek air sumur ke rumah warga di Jalan Halmahera Gang II Mintaragen, Tegal Timur yang kondisinya keruh hingga bau tak sedap. Dalam pengecekan itu, DLH menggandeng pihak Pabrik Sabun Selendang dan Pabrik Obat Nyamuk King Kong untuk melihat langsung air sumur warga yang diduga tercemar.

Usai pemilik rumah membuka kran air sumur, tim DLH maupun perwakilan pabrik mendadak tercengang lantaran air sumur yang keluar dari kran yang bersumber sumur kondisinya keruh dan mengeluarkan bau busuk.

BACA JUGA:Air Sumur di Mintaragen Kota Tegal Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Keruh dan Bau Busuk

”Kalau airnya bersih setelah kami beri kaporit dan tawas. Kami pun tidak akan protes apalagi sampai lapor ke DLH,” kata Bowo, warga Mintaragen yang rumahnya di datangi tim DLH bersama pihak Pabrik Jumat, 19 April.

Bowo mengaku enggan mengadu ke pemerintah tentang dugaan sumur miliknya yang diduga tercemar limbah pabrik. ”Jujur saya juga memiliki pasukan dan teman- teman yang ada di organisasi masyarakat. Namun kami memilih jalan sendiri dengan niat agar lingkungan di sini sehat dan bersih. Apalagi di sini tanah kelahiran saya.  Terlebih saya pun masih mampu bergerak sendiri,” bebernya.

Bowo mengaku baru membuat selokan dan bok WC. Sebab, sebelumnya selokan hingga bok WC gabung dengan rumah saudaranya. Namun, dirinya tidak meyakini jika air sumur yang keruh dan bau tidak sedap it dari bok WC atau selokan.

”Sebelum dibuat, kondisi air sumur sudah berbau dan warna air juga keruh hitam kehijauan,” bebernya.

Menurut dia, kondisi ini, sebenarnya juga banyak dialami oleh warga. Namun karena mereka tidak mau repot, akhirnya warga memilih menutup sumur dan sekarang menggunakan air PDAM untuk aktivitas keseharian.

Sementara itu, guna cek kebenaran tentang kondisi air sumur tersebut, Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Kota Tegal Maman Suherman pun menciduk air kran yang kodisinya keruh dan mengeluarkan bau tak sedap.

BACA JUGA:Suguhkan 3 Sumber Mata Air, Berikut Pesona Wisata Terbaru 2024 Air Terjun Kembang Soka di Jogja

”Ya bau airnya termasuk keruh. Ini nanti kami bawa sampel guna dilakukan pengecekan di laboratorium,” kata Maman.

Di tempat yang sama Kabid PPLH (Penataan dan Pena'atan Lingkungan Hidup) Gunawan mengaku, saat ini tidak bisa men-justice apakah keruhnya air sumur yang mengeluarkan bau itu berasal dari limbah pabrik obat nyamuk Kingkong atau sabun. Karena itu, saat ini pihaknya cek dan mengambil sampel air sumur untuk dibawa ke lab.

Menanggapi itu, Perwakilan Pabrik Kingkong dan Sabun Selendang Haryono bersama dengan sejumlah karyawannya mengaku terimakasih atas informasi ini. Bahkan dirinya juga mau datang untuk sama-sama mengecek.

”Kami mewakili perusahaan mengucapkan terimakasih. Kami juga tidak semena-mena dan mari bersama-sama gotong royong bagaimana mencari jalan terbaik,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: