Pengamanan Mudik di DIY Libatkan 4.864 Personel, Operasi Ketupat Progo 2024 Digelar 13 Hari

Pengamanan Mudik di DIY Libatkan 4.864 Personel, Operasi Ketupat Progo 2024 Digelar 13 Hari

Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024, di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024. -DOK.-

DISWAYJOGJA– Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024. Apel tersebut diikuti personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder terkait di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024.

Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK MH tersebut dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, dan perwakilan Forkopimda DIY.

BACA JUGA:Posko Terpadu Lebaran 2024 di Jateng Mulai Dibuka, Siap Berikan Layanan Terbaik bagi Pemudik

Dalam kesempatan itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan sambutan Kapolri, Dia menyampaikan bawha Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat Progo 2024’ tersebut diadakan selama 13 hari mulai 4 hingga 16 April 2024 mendatang.

”Apel gelar pasukan ini, sekaligus diselenggarakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H,” ungkapnya.

Kapolda DIY mengatakan, berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15.7 persen dibanding 2022.

Seperti diketahui, Kemenhub memperkirakan potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan 2023.

“Presiden Joko Widodo menekankan mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali. Karena itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal,” ucap Suwondo.

Polda DIY beserta stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara lebih optimal. Operasi Ketupat Progo 2024 melibatkan 4.864 personel gabungan. Terdiri dari TNI-Polri, OPD terkait, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya.

BACA JUGA:15 Posko Kesehatan Disiagakan 13 Hari, Tersebar di Jalur Mudik dan Obyek Wisata Brebes

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suwondo menyampaikan, PMI menyiapkan 900 personel di luar dari 70 yang terdaftar. Selain 4.864 personel dan tenaga 970 dari PMI terdapat pula penambahan sukarelawan dari organisasi masyarakat.

“Termasuk sore hari ini (kemarin), saya akan me-launching posko-posko yang dibangun oleh organisasi-organisasi masyarakat yang ada di wilayah DIY,” imbuhnya.

Para personel tersebut nantinya akan menempati 23 posko. Antara lain, 19 Pos Pengamanan, 3 Pos Pelayanan, dan 2 Pos Terpadu. Ada beberapa sasaran yang akan dilakukan selama pengamanan. Salah satunya adalah jalur mudik atau pemudik.

Berdasarkan hasil survei, Yogyakarta menduduki peringkat keempat dengan 11,7 juta jiwa pelaku perjalanan. Mengatasi arus mudik tersebut, kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup jalan atau manajemen lalu lintas, seperti contraflow, rekayasa lalu lintas, dan delaying.

Suwondo menjelaskan, semua sistem yang dijalankan harus sesuai dengan waktu, tempat dan kegiatan sehingga tidak ada penutupan yang sifatnya keseluruhan atau permanen. Dengan adanya situasi arus mudik yang dinamis maka tindakan pengaturan penanggulangan yang dilakukan kepolisian juga harus bersifat dinamis.

BACA JUGA:Jateng Siap Sambut Mudik Lebaran 2024, Siapkan Posko Terpadu di Beberapa Titik

Selain itu, lanjut dia, kepolisian juga mengembangkan teknologi dalam pengawasan lalu lintas melalui CCTV. Total ada sekitar 50 CCTV yang sudah ada tergabung dengan 22 counting kendaraan, 21 counting people dan 9 face recognition. CCTV yang sudah ada dibekali hardware dan software tertentu yang terintegrasi sehingga menghasilkan analisa artificial intelligence. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: