Dahak Menyerang? Apa Hukumnya Jika Tertelan? Berikut Penjelasannya!
Dahak saat berpuasa--pexels.com
"Barangsiapa yang terkena muntah atau dahak dari hidung dengan tidak disengaja, maka tidak ada kewajiban qadha (mengganti puasa) baginya." (HR. Abu Dawud)
Jadi, tidak perlu merasa bersalah atau berdosa jika tanpa sengaja menelan dahak dari hidung saat tertidur. Yang penting, lakukan dengan kadar wajar dan jangan memaksakan diri untuk sengaja menelannya.
Oke teman-teman, sekarang sudah paham kan kapan boleh dan tidak boleh menelan dahak saat berpuasa? Intinya, menelan dahak yang berasal dari kerongkongan atau mulut dalam kadar wajar diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Namun, jika dahaknya berasal dari luar seperti hidung atau paru-paru, sebaiknya diludahkan karena bisa membatalkan puasa.
Di samping itu, tetap perhatikan juga cara menelan dahak yang benar agar tidak mengganggu ibadah puasa kita. Jangan menelan dahak yang terlalu berlebihan hingga terasa mengganjal di kerongkongan. Sebaiknya diludahkan saja agar tidak mengurangi kekhusyukan puasa.
Demikianlah pembahasan lengkap seputar hukum menelan dahak saat berpuasa. Semoga dengan penjelasan santai tapi tidak menghilangkan esensi ini, kita bisa semakin paham dan tidak merasa bingung lagi dengan permasalahan ini. Selamat menjalankan ibadah puasa yang khusyuk dan penuh berkah! Semoga bermanfaat! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: