5 Pasangan Mesum di Brebes Terjaring Razia Pekat

5 Pasangan Mesum di Brebes Terjaring Razia Pekat

RAZIA - Pasangan bukan suami istri terjaring razia pekat saat kedapatan dalam satu kamar kos pada Rabu, 13 Maret 2024 malam.-DOK.-

BREBES, DISWAYJOGJA - Sebanyak 5 pasangan bukan suami istri, terjaring razia penyakit masyarakat. Kelima pasangan muda-mudi tersebut tertangkap basah sedang dalam kamar kost dan homestay. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Brebes, Rabu, 13 Maret 2024 malam.

Kelima pasangan tanpa ikatan pernikahan yang terjaring razia, kedapatan sedang dalam kamar dari tiga tempat berbeda. Yakni, 2 tempat kos dan satu homestay di wilayah pusat kota Brebes. Semuanya, tak bisa menunjukkan bukti sah suami istri saat petugas Polres menggelar kegiatan rutin yang  ditingkatkan.

BACA JUGA:Jelang Pemilu, Polresta Yogyakarta dan Satpol PP Razia Miras

Kapolres Brebes, melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo menyampaikan, razia rumah kost dan homestay bertujuan menekan dan meminimalisir penyakit masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Brebes. Khususnya, menciptakan suasana yang kondusif selama bulan suci Ramadan.

”Lima pasangan bukan suami istri, kami amankan dari dua tempat kost dan 1 homestay saat sedang dalam kamar berduaan," ungkapnya setelah menggiring lima pasangan bukan pasutri tersebut, Kamis, 14 Maret 2024.

Selain menggiring 5 pasangan tidak resmi tersebut, lanjut Indra, semuanya menjalani pendataan dan pembinaan lebih lanjut. Sebab, tindakan yang mereka lakukan sanget tidak patut dicontoh dan merugikan diri sendiri. Terlebih, mereka terbukti bukan pasangan suami istri yang sah.

”Razia dan KRYD, akan terus digelarenyisie semua tempat kos, homestay maupun guest host. Tujuannya, menciptakan suasana kondusif dan kenyamanan selama bulan suci ramadan," ujarnya.

BACA JUGA:Ramadan, Alfamart Bagikan 35.000 Paket Buka Puasa untuk Kaum Duafa di Kabupaten Tegal

Iptu Indra menambahkan, selain fokus menggelar KRYD menyasar rumah kost hingga homestay. Pihaknya mengaku, terus menggencarkan patroli keliling menyisir semua titik rawan. Tujuannya, mengantisipasi perang sarung maupun aksi kriminal dan kejahatan jalanan. Mengingat, banyak fenomena remaja yang justru bentrok antar kelompok dengan dalih saling ejek. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: