Tradisi Seserahan Pernikahan: Menggali Makna Filosofi Kue Tradisional Dalam Seserahan

Tradisi Seserahan Pernikahan: Menggali Makna Filosofi Kue Tradisional Dalam Seserahan

Tradisi Seserahan Pernikahan Kue Tradisional Penuh Makna--

DISWAY JOGJA - Pernikahan merupakan salah satu momen yang paling sakral. Sebelum dilangsungkannya pernikahan biasanya ada tradisi seserahan pernikahan.

Tradisi seserahan pernikahan umumnya merupakan sebuah simbol tersendiri bagi calon mempelai pria. Seserahan merupakan gambaran dari kesanggupan calon mempelai pria untuk menafkahi istrinya.

Masing masing daerah memiliki tradisi seserahan pernikahan masing masing. Salah satu bawaan yang wajib adalah jajanan tradisional.

Kue atau jajanan tradisional dalam tradisi seserahan pernikahan memiliki makna filosofi yang sangat mendalam. Setiap daerah memiliki jajanan atau kue tradisional masing masing.

BACA JUGA : Menelusuri Keberagaman Budaya: Tradisi Seserahan Pernikahan Suku Suku di Indonesia, Penuh Makna dan Filosofi,

Yuk simak berikut kue tradisional yang memiliki makna mendalam.

1. Dodol Betawi

Mungkin bagi sebagaian orang sudah tidak asing lagi dengan kue tradisional ini. Dodol betawi menjadi salah satu makanan wajib saat tradisi seserahan pernikahan.

Dodol ini biasanya dijadikan salah satu hantaran seserahan. Tekstur yang kenyal dan lengket menjadi ciri dari kuliner tradisional ini.

Kue tradisional ini menjadi simbol sebuah harapan setelah pernikahan calon pengantin. Harapannya selalu erat hubungan kedua pengantin sampai maut memisahkan.

Terlebih makna yang lain menjadi simbol keraketan atau kedekatan antara keluarga pengantin. Kue ini bahkan menjadi barang bawaan wajib bagi calon pengantin pria.

BACA JUGA : Unik dan Punya Cerita, Berikut 6 Jenis Seserahan Pernikahan Adat Betawi! Simak Ulasan Lengkapnya Disini

2. Jadah, Wajik dan Jenang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: