Jalan Provinsi Ruas Bumiayu-Sirampog-Tuwel Amblas dan Patah

Jalan Provinsi Ruas Bumiayu-Sirampog-Tuwel Amblas dan Patah

MAKIN PARAH- Kerusakan di ruas jalan Provinsi Bumiayu-Sirampog Blok Dukuh Karanganyar Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog semakin parah.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

SIRAMPOG, DISWAYJOGJA - Pengguna jalan provinsi ruas Bumiayu-Sirampog-Tuwel kembali mengeluh. Kondisi tersebut menyusul kerusakan jalan akibat pergerakan tanah di Dukuh Karanganyar, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Bahkan dalam perkembangannya, kerusakan semakin parah.

Amblas semalam (kemarin), mulai pukul 18.00 WIB. Sisi jalan beton tidak dapat dilalui lagi oleh kendaraan, khususnya jenis roda empat," ungkap Kades Sridadi Sudiryo, Senin, 4 Maret 2024.

Jalur yang berada pada titik menanjak tersebut kembali mengalami kerusakan. Dimana lapisan beton jalan terlihat patah dan amblas, sementara pada bagian lain tampak retak dan menganga.

Kondisinya semakin parah, dimana kedalaman jalan yang mengalami amblas sudah mencapai 1 meter dengan retakan selebar 40 sentimeter lebih,kata Sudiryo.

BACA JUGA:Tahun Ini, Pemkab Brebes Siapkan Rp 159 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak

Sudiryo mengatakan, amblasnya badan jalan diakibatkan konstruksi tanah yang sangat labil. Dimana terjadi pergerakan pada lapisan bawah permukaan jalan terus amblas, sehingga membuat sebuah cekungan. Kondisi itu diperparah dengan tingginya intensitas hujan di wilayah ini,kata Diryo.

Selama musim hujan ini, lanjut dia, pergerakan tanah di lokasi tersebut intensitasnya semakin tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan semakin dalamnya cekungan pada bagian jalan, hingga akhirnya jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.

Sebelumnya sudah dilakukan pengeprasan, agar cekungan lebih landai, tapi ternyata kondisinya semakin parah. Perlu ada penanganan maksimal di ruas jalan ini,imbuh dia.

BACA JUGA:Warga Kertayasa Tegal Protes, Tanam Pohon Pisang dan Mancing di Jalan Rusak

Kepala Desa Kaligiri Rosidin yang wilayahnya juga dilintasi jalur tersebut mengatakan, kondisi serupa sebelumnya terjadi pada Oktober 2022 lalu. Dimana badan jalan amblas dan patah sehingga tidak dapat dilintasi kendaraan.

Selanjutnya perbaikan dilakukan mulai Februari 2023, dengan membangun jalan darurat pada sisi utara jalan lama. Sebetulnya ini adalah jalan darurat pascaamblas sebelumnya. Saat itu juga terdapat opsi lain untuk penanganan kerusakan jalan yakni relokasi,kata Rosidin.

Sementara berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim Geologi Bandung dan ESDM sebelumnya, lokasi tersebut tidak layak sebagai wilayah hunian maupun sarana jalan. Kondisi ini dikarenakan pada titik yang sama, juga merupakan mahkota longsor dari pergerakan tanah di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Warga Sucen Magelang Pasang Batu di Jalan Rusak, Truk Pasir Dilarang Melintas

Untuk sementara ini, jalur kendaraan roda empat dialihkan melalui simpang empat Kaligiri-Mendala. Karena kondisi pada titik Karanganyar sangat membahayakan,imbuhnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: