2 KPPS Brebes Masuk RS, Linmas Meninggal saat Bertugas di TPS

2 KPPS Brebes Masuk RS, Linmas Meninggal saat Bertugas di TPS

MENJENGUK - Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik menjenguk petugas KPPS yang masuk rumah sakit akibat kelelahan bertugas di TPS. -EKO FIDIYANTO/RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - Dua orang petugas kelompok petugas pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Brebes menjalani perawatan di rumah sakit usai pencoblosan Pemilu 2024. Dari hasil pemeriksaan dokter, mereka mengalami kelelahan saat bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Di RSUD Brebes, ada satu petugas KPPS yang saat ini masih menjalani perawatan, Jumat, 16 Februari 2024. Dua orang KPPS yang saat ini menjalani perawatan medis di antaranya Mahardika, 19, warga Desa Karangreja Kecamatan Tanjung. Kemudian Tarhadi, 44, yang bertugas di TPS 10 Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan.

”Linmas di Desa Karangmalang juga ada yang sakit. Kalau linmas itu memang usianya sudah di atas 40 tahunan, jadi mungkin ada penyakit bawaan,” kata Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik, Jumat, 16 Februari 2024.

BACA JUGA:Cerita Petugas KPPS di Kota Tegal, 24 Jam Lebih Tidak Tidur Demi Sukseskan Pemilu

Selain KPPS, dua orang Linmas yang berjaga di TPS meninggal dunia dan satu orang Linmas jatuh sakit. Manja menjelaskan, dua orang Linmas yang bertugas di TPS meninggal dunia itu adalah Sukarto, 50, Linmas yang bertugas di TPS 30 Desa Wanatawang, Kecamatan Songgom. Kemudian, Casyanto, 61, Linmas yang bertugas di salah satu TPS di Desa Sukareja Banjarharjo.

”Mereka juga kelelahan dan meninggal dunia setelah menjalankan tugas di TPS,” tambahnya.

Sebelumya, ada dua warga pemilih di Kabupaten Brebes yang meninggal dunia di TPS. Keduanya adalah Suratmo, 85, warga Desa Cenang, Kecamatan Songgom dan Muroi, 65, warga Desa Negla, Kecamatan Losari. Keduanya terjatuh saat melakukan pencoblosan di TPS masing-masing.

”Semua anggota KPPS di Brebes itu sebanyak 44.037 yang ditugaskan di 6.271 TPS. Masing-masing TPS sekitar tujuh KPPS,” lanjut Manja.

BACA JUGA:Polemik Konsumsi KPPS di Sleman, Ini Komentar Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono

Tarhadi, 44, salah satu Ketua KPPS di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes saat ini masih menjalani perawatan di Ruang Dahlia RSUD Brebes. Tarhadi mengalami kelelahan saat bertugas di TPS hingga terjatuh kejang. Tarhadi mengalami kejang saat penghitungan suara pada malam hari usai pencoblosan. Tarhadi pun langsung dilarikan ke ruang IGD RSUD Brebes.

Kepala Bangsal Dahlia RSUD Brebes Bambang Hermanto mengatakan, pasien masuk ke IGD pada Kamis, 15 Februari sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat masuk rumah sakit, pasien dalam kondisi kejang karena kelelahan saat bertugas.

BACA JUGA:TPS Unik di Kota Tegal, Pemilih Bisa Makan di Warteg dan Cukur Rambut Gratis

Dari hasil pemeriksaan dokter, pasien KPPS ini tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Saat ini kondisi pasien sudah membaik, namun masih dibantu dengan ventilator untuk pernapasan. ”Kondisi pasien sudah membaik tapi belum stabil. Untuk pernapasan masih dibantu ventilator,” ungkapnya.

Saudara pasien, Riyanto mengatakan, satu hari sebelum bertugas di TPS, Tarhadi bersih-bersih rumahnya yang sempat terendam banjir. Kemudian setelah selesai, dilanjut bertugas di TPS sebagai Ketua KPPS.

Selama dua hari itu, Tarhadi yang juga guru PNS ini tidak sempat beristirahat. Akhirnya, Tarhadi terjatuh dan langsung kejang saat penghitungan suara pada Kamis dini hari.

”Sebelum bertugas di TPS, di desa kita banjir. Kemudian dia menguras rumahnya yang terendam. Dia menguras sampai pagi dan tidak sempat tidur. Setelah menguras langsung bertugas di TPS. Jadi tidak ada istirahatnya. Jatuh itu pas penghitungan suara terakhir,” tandasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: