Demak Punya! 5 Rekomendasi Wisata Terbaru 2024 Bernuansa Religi, Paling Sering Dikunjungi Peziarah
Makam Sunan Kalijaga Demak Jawa Tengah--
Makam sunan kalijaga biasanya akan ramai dikunjungi oleh peziarah pada saat Penjamasan Rompi Ontokusumo dan Keris Kyai Carubug, prosesi Ancakan dan Ruwatan.
Selain itu, kunjungan peziarah juga ramai dibulan-bulan tertentu, seperti bulan Rajab, Sya’ban, dan Syawal. Dan salah satu moment yang paling ditunggu peziarah adalah jadwal buka area cungkup Makam Sunan Kalijaga.
3. Makam Syekh Mudzakir
Makam Syekh Mudzakir terbilang sangat unik, karena letaknya di tengah laut. Oleh karenanya makam ini sering disebut Makam Terapung.
Meskipun terancam abrasi dan diterjang gelombang atau ombak laut, makam yang berada disekitar empat kilometer dari jalan raya tetap berdiri dengan kokoh. Bahkan, wisata terbaru 2024 berupa Makam Syekh Mudzakir dianggap keramat lantaran tidak terkikis dan tenggelam diterjang pasang surut air laut.
Syekh Abdullah Mudzakkir atau yang akrab dipanggil dengan Mbah Mudzakkir merupakan salah satu ulama besar yang berhasil menyiarkan agama Islam di sebuah kawasan Pantai Sayung, Demak.
Menurut Juru kunci Makam Syekh Mudzakir, Ahmad, setiap hari Sabtu dan Minggu selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah. Menurutnya, peziarah ada yang dari luar Jawa seperti Jawa Timur Jawa Barat.
BACA JUGA : Viral! 4 Rekomendasi Wisata Terbaru 2024 Tegal, Pemandangan Eksotis, Banyak Spot Instagramable
4. Makam Sultan Raden Fatah
Raden Fatah adalah orang yang pertama kali mendirikan kerajaan Demak dengan dibantu oleh para wali sebagai penasehatnya. Beliau menjadi Raja di kerajaan Demak pada tahun 1500-1518M.
Makam Raden Patah berada di belakang Masjid Agung Demak. Kompleks pemakaman Sultan Fatah No.53, Kauman, Bintoro, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Di sini bukan hanya ada makam dari Raden Patah saja. Tapi dalam satu Kompleks pemakaman ini terdapat makam dari sultan-sultan Demak dan para abdinya.
Terdapat makam Sultan Demak II (Raden Pati Unus), Sultan Demak III (Raden Trenggono), dan Pangeran Sedo Lepen (Raden Surowiyoto), serta makam putra Raden Patah, Adipati Terung (Raden Husain).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: