Dikunjungi Gus Yahya, Sri Sultan Sanggupi Hadir pada Harlah NU

Dikunjungi Gus Yahya, Sri Sultan Sanggupi Hadir pada Harlah NU

pertemuan bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (29012024). -DOK.-

DISWAYJOGJA – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-101 rencananya akan diadakan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada 31 Januari 2024 mendatang. Dalam harlah tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyanggupi untuk ikut hadir.

Kehadiran Sri Sultan pada Harlah NU ke-101 ini dinyatakan langsung oleh Sri Sultan dalam pertemuan bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (29/01/2024).

BACA JUGA:Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X Ajak Ombudsman DIY Awasi Pelayanan Publik Kelurahan

“Saya dapat undangan besok hari Rabu, untuk hadir. Ada dua undangan, untuk peresmian (gedung) dan Harlah, dimana Bapak Presiden (RI) juga hadir,” kata Sri Sultan.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staqouf mengatakan, kedatangannya bersama jajaran PBNU kali ini bertujuan untuk sowan kepada Gubernur DIY, sekaligus mengundang secara langsung dalam peringatan Harlah NU ke-101. Selain itu, akan dilakukan pula peresmian gedung UNU dan sebagai penanda dimulainya pembangunan gedung yang baru di atas lahan yang merupakan pemberian bantuan dari Sri Sultan.

”Kami tentu berterima kasih atas lahan yang diberikan oleh Ngarsa Dalem untuk UNU. Alhamdulillah sekarang di UNU kegiatan studi sudah berjalan dengan baik. Kita harapkan UNU Yogyakarta di masa depan akan menjadi semacam percontohan bagi jaringan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

BACA JUGA:Mardani Maming Dicekal KPK, Ini Kata Gus Yahya

Gus Yahya, sapaan akrabnya, juga menegaskan, PBNU sebagai organisasi atau lembaga akan menjalankan fungsi dan perannya dengan ikut meniru Sri Sultan Hamengku Buwono X di tengah suasana perpolitikan saat ini. PBNU hingga saat ini selalu berupaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

”PBNU sejak awal telah menyatakan bahwa kami tidak terlibat dalam dukung mendukung. Kami akan berupaya menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjaga kebersamaan masyarakat,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: