Rapimda Kadin DIY, Makin Mantap Menapakkan Langkah Maju Menjadi Bagian dari Mahakarya
Rapimda Kadin DIY, Makin Mantap Menapakkan Langkah Maju Menjadi Bagian dari Mahakarya-DOK.-
DISWAYJOGJA - Plh Ketua Umum Kadin Yukki Nugrahawan Hanafi mengapresiasi dan mendukung Rapimda Kadin DIY 2023. Dimana sesuai tema Rapimda kali ini, yakni Inklusif dan Kolaboratif. Kadin memiliki visi yang sama sebagai penjabaran atas tugas dan fungsi Kadin dalam menyusun peta menuju Indonesia Emas 2045.
"Kadin, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bersifat inklusif serta harus berkolaborasi dalam membantu perekonomian daerah dan nasional. Caranya dengan mendorong bangkitnya pengusaha daerah melalui penguatan ekonomi kerakyatan atau UMKM dan peningkatan investasi di daerah,” ungkap Yukki Nugrahawan Hanafi saat dialog Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY 2023.
BACA JUGA:Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kadin DIY pada 2024 Targetkan 1000 UMKM Bergabung Jadi Anggota
Rapimda Kadid DIY yang bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada Sabtu (13/01) tersebut juha dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan menilai asosiasi-asosiasi yang ada di DIY menjadi potensi yang bisa membangun ekonomi lebih baik lagi.
Karena itu, Sri Sultan mengharapkan semua asosiasi di DIY bisa bergerak bersama, berkolaborasi demi masa depan ekonomi DIY. Sri Sultan mengatakan, Indonesia, termasuk DIY telah banyak diuji dengan kondisi ekonomi yang terpuruk. Namun terbukti bisa kembali bangkit.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, memasuki 2024, Kadin DIY semakin mantap menapakkan langkah maju menjadi bagian dari mahakarya yang memadukan cita, karsa, dan karya untuk Indonesia lebih unggul, maju, adil, makmur, dan sejahtera. Dunia usaha dan dunia industri di DIY pun harus bersatu padu dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Kadin Diharap Dukung Pemerintah Promosikam Sport Tourism di Jateng
"Hal ini untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kita dengan menjadi lebih inklusif dan kolaboratif. Keistimewaan Jogja bisa menjadi role model sebuah pembangunan berkelanjutan yang memiliki karakter sosial, menghargai keberagaman dan berkebudayaan,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: