Nenek Kawiyah Asal Brebes Dievakuasi ke Panti Jompo, Kini Lebih Sehat dan Bugar
EVAKUASI - Aparat dan petugas melakukan evakuasi lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara di Desa Karangmalang Ketanggungan. -EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -
BREBES, DISWAYJOGJA - Nenek Kaswiyah, 79, lansia miskin di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes akhirnya ada yang memedulikan. Nenek yang tinggal seorang diri di rumah tak layak huni (RTLH) itu dipindah ke tempat yang lebih layak. Kemana saat ini tinggal?
Nenek yang hidup sebatang kara itu kini dibawa ke panti sosial khusus lansia. Nenek Kaswiyah dibawa dari kediamannya oleh sejumlah relawan kemanusiaan, pihak Pemkab Brebes dan pihak Panti Wreda Purbo Yuwono Klampok, Brebes, Selasa (9/1/2024) sore. Baru sehari tinggal di panti, Nenek Kaswiyah nampak lebih sehat dan bubar dan mulai tertarik berkomunikasi.
Kepala Sub Koordinator Bimbingan dan Rehabilitasi Rumah Pelayanan Sosial Tutik Setyowati mengatakan, keputusan membawa nenek Kaswiyah merupakan kesepakatan bersama sejumlah pihak, baik Dinas Sosial Brebes hingga pihak desa.
BACA JUGA:Miris, Tanpa Bantuan Pemerintah, Lansia 90 Tahun di Brebes Tinggal Sebatang Kara
”Kami kepanjangan tangan Dinsos Jateng, kami beserta tim ada pekerja sosial, tenaga kesehatan, administrasi, meluncur ke lokasi. Sesuai SOP, pendekataan, penjangkauan awal, dan assesment. Pemecahan masalahnya, akhirnya dievakuasi ke rumah pelayanan lansia Brebes,” kata Tutik, di Panti Wreda Purbo Yuwono Klampok, Brebes, Rabu (10/1/2024).
Di panti itu, sesuai visi misi pihak panti, Kaswiyah akan mendapat hak pelayanan dasar. Selain kebutuhan sandang pangan sehari-hari juga perawatan kesehatan.
”Ada juga pelayanan bimbingan sosial. Terdiri dari bimbingan mental spiritual sesuai agama yang dianut. Bimbingan sosial pengetahuan umum bisa menyangkut kesehatan, dan lainnya,” ungkap Tutik.
BACA JUGA:Miris, Nenek Berusia 85 Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot
Sebelumnya diberitakan, Kaswiyah, perempuan lansia berusia hampir 90 tahun tinggal sebatang kara di gubuk kecil di Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes. Lansia ini tinggal di rumah petak berukuran 4x5 meter yang berada di RT 05 RW 04. Mirisnya, lansia ini tidak memiliki kartu identitas kependudukan, baik KTP maupun KK.
Nenek Kaswiyah tinggal seorang diri lantaran sudah hampir 10 tahun ditinggal suami dan tak memiliki anak. Beruntung warga sekitar yang peduli bersama Ketua RT setempat sigap melakukan perbaikan. Rumah yang nyaris ambruk itu diperbaiki swadaya oleh warga. Aliran listrik juga dipasang mengambil dari musala setempat. Sekadar untuk memberikan penerangan dalam rumah.
BACA JUGA:Tips Wajib yang Perlu Dikonsumsi Lansia untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Sehari-harinya
Ironisnya, Nenek Kaswiyah sebagai warga miskin hanya sekali saja mendapatkan bantuan pemerintah, tepatnya saat pandemi Covid-19 2020 lalu. Kaswiyah tidak terdaftar sebagai penerima bantuan apapun. Baik dari Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya.
Aparat desa setempat berujar, jika nenek Kasmiyah tidak terdaftar sebagai warga setempat atau tidak memiliki KTP. Meski ia asli warga setempat dan menduduki rumah di lahan milik pribadi.
Ditemui di kediamannya, kehidupan Kaswiyah sungguh miris. Dia tinggal sendirian di rumah setelah ditinggal sang suami 10 tahun silam. Tubuhnya renta, hanya bisa bolak balik duduk dan terbaring. Tidak ada kasur maupun tempat mandi cuci kakus (MCK). Untuk aktivitas di rumahnya, Kaswiyah hanya bisa merangkak lantaran tak bisa berjalan.
Sementara untuk buang air, Kaswiyah hanya bisa melakukan di rumahnya dan dibantu tetangga sekitar untuk membersihkannya. Kaswiyah sering kali minta makan ke tetangga dengan memukul kayu-kayu di rumahnya. Tetangga yang mendengar pukulan kayu penanda Kaswiyah minta makan itu, kadang langsung menghampirinya dengan membawa makanan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: