Pemilu 2024, Ratusan Pelajar SMA Negeri 3 Brebes Digembleng Tolak Serangan Fajar dan Korupsi
MATERI - Narasumber dari APIP dan PAK menyampaikan materi anti korupsi di SMAN 3 Brebes tentang tolak serangan fajar.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -
BREBES, DISWAYJOGJA - Ratusan pelajar SMA Negeri 3 Brebes antusias mengikuti pendidikan anti korupsi. Mereka diajak menolak serangan fajar dalam Pemilu 2024. Hal itu terungkap saat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan Penyuluh Anti Korupsi menggelar pendidikan karakter dan anti korupsi di Aula SMAN 3 Brebes, Jumat (8/12/2023).
BACA JUGA:DIY Kota Pelajar, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tiap Kampus Harus Aktif
Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Brebes Nur Ari Haris Yuswanto menjelaskan, sosialisasi dan edukasi pendidikan karakter serta anti korupsi menjadi rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023. Bahkan, peran aktif APIP dan Penyuluh Anti Korupsi sengaja dilibatkan sebagai narasumber berkompeten. Harapannya, semua peserta memahami tindakan apa saja tentang korupsi dan upaya pencegahannya.
BACA JUGA:7 Sekolah Ramaikan Festival Teater Pelajar 2023 dengan Tema ”Re-Aktor” di Gedung Rakyat Slawi
"Perwakilan narasumber dari APIP, yakni Wiriyanto, Satrio dan Ajeng. Sedangkan, dari PAK Sulaiman dan Dimas," terangnya, di sela-sela sosialisasi.
Selain edukasi tentang pencegahan korupsi, lanjut Ari, juga disampaikan materi Serangan Fajar. Yakni, cara bagaimana sikap dalam mengahadapi Pemilu 2024 khususnya mencegah politik transaksional. Sebab, berbagai iming-iming yang ditawarkan oknum tertentu untuk mendapatkan dukungan pemilu menjadi pintu hancurnya demokrasi. Terlebih, adanya penggiringan agar memenangkan oknum dengan memberikan sejumlah uang.
BACA JUGA:Sri Sultan Terima Sertifikat Tanah Kasultanan dan Kadipaten, Sebut untuk Kesejahteraan Masyarakat
"Itulah yang dimaksud serangan fajar, dan sudah menjadi rahasia umum. Sehingga, pelajar sebagai pemilih pemula wajib menolak adanya politik praktis tersebut karena menjadi langkah awal munculnya korupsi," ujarnya.
BACA JUGA:Pertarungan Smart TV TCL vs Coocaa, Manakah yang Lebih Baik? Simak Biar Tidak Gagal Paham!
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Brebes Dani Rumdani menambahkan, memperingati Hakordia setiap 9 Desember. Pihaknya mengaku, ingin terus menyebarluaskan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya stop korupsi maupun serangan fajar. Sebab, semua bentuk politik transaksional sudah dipastikan menjadi bibit perilaku korupsi.
"Sehingga, pentingnya pendidikan karakter dan anti korupsi harus dipastikan selalu digencarkan. Tujuannya, agar praktik korupsi bisa dicegah sejak dini," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: