Sri Sultan Ulang Tahun ; Sejatinya Pemimpin Adalah Pengayom

Sri Sultan Ulang Tahun ; Sejatinya Pemimpin Adalah Pengayom

Sri Sultan Hamengk Buwono X menerima kado istimewa dari umat Katolik di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Minggu (26/11/2023) sore.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Dalam berbagai situasi sulit, sejatinya pemimpin adalah pengayom yang siap berdiri paling depan, menjadi panutan, dan tampil mengambil tanggung jawab dengan segala risikonya. Hal itu diungkapkan Sri Sultan Hamengk Buwono X usai menerima kado istimewa dari umat Katolik di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Minggu (26/11/2023) sore.

BACA JUGA:Sri Sultan : Peningkatan Mutu Pendidikan Menjadi Salah Satu Program Prioritas DIY

Menurut Sri Sultan, dalam dunia fana ini, harmoni dan kedamaian menjadi jiwa. Setiap langkah adalah alur menuju kebahagiaan sejati. Karena itu, pada momentum 80 tahun usia ini pula, Sri Sultan mengaku selalu mengingatkan kepada diri sendiri, dengan selalu menanyakan pada Nurani ”Apa makna sebuah tahta dan menjadi seorang Sultan, apabila tidak memberi manfaat bagi masyarakat? Pertanyaan itu, pada akhirnya mengkristal dalam prinsip moral Hamengku Buwono Tekadku,” tandasnya.

BACA JUGA:Dibuka Sri Sultan HB X, 494 Peserta Ikuti Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat DIY

Raja Keraton Yogyakarta ini menekankan, Hamengku Buwono menyandang tiga substansi yang bersumber dari makna Hamangku, Hamengku dan Hamengkoni. Membesarkan hati dengan lebih banyak memberi daripada menerima.

BACA JUGA:Sri Sultan HB X Terima 120 Naskah Digital Manuskrip Jawa Kuno dari Duta Besar Inggris

Dalam berbagai situasi sulit, sejatinya pemimpin adalah pengayom yang siap berdiri paling depan, menjadi panutan, dan tampil mengambil tanggung jawab dengan segala risikonya.

”Memang, manusia fana tak lepas dari aral melintang. Pun saya, dalam liku kehidupan, tak jarang dipertemukan dengan berbagai tantangan dan coba. Tetapi saya percaya, dalam setiap hembusan angin, terdapat petunjuk bagi mereka yang mau mendengarkan,” imbuh Sri Sultan.

BACA JUGA:Harga Murah Digitec Rilis 2 Smart TV di Indonesia, Mulai dari Rp 1 Jutaan

Sementara itu, Perwakilan umat Katolik Keuskupan Agung Semarang Romo Mgr Robertus Rubiyatmoko yang menyerahkan kado istimewa berupa replika replika tongkat uskup agung mengucapkan, selamat dan turut bersukacita atas Wiyosan Sri Sultan yang ke-80 tahun.

Pihaknya sangat mengapresiasi visi kepemimpinan Sri Sultan berupa tahta bagi kesejahteraan kehidupan sosial budaya rakyat.

”Kami umat Katolik mengucapkan mangayubagyo wiyosan ke-80 Sri Sultan dan terima kasih telah meluangkan waktu hadir di Gereja Hati Kudus Ganjuran. Kami berdoa agar Sri Sultan senantiasa diberikan kesehatan, berkah, kebijaksanaan serta diberi usia yang panjang sehingga bisa memimpin warga DIY menuju masyarakat guyup, rukun, ayem dan tenteram,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: