Promosikan Pariwisata, Ngayogjazz ke-17 Diadakan di Perkampungan

Promosikan Pariwisata, Ngayogjazz ke-17 Diadakan di Perkampungan

MERIAH- Ngayogjazz ke-17 berjalan suskes dan meriah. Event yang diadakan di perkampungan, tepatnya di Gancahan, Sidomulyo, Godean.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Ngayogjazz ke-17 berjalan suskes. Event yang diadakan di perkampungan, tepatnya di Gancahan, Sidomulyo, Godean sejak Sabtu (18/11/2023) sore hingga malam bertema 'Handarbeni Hangejazzi'.

BACA JUGA:Tokoh BPIP Orasi tentang Keberagaman dan Toleransi di Konser Jazz

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkapkan, dari 17 kali Ngayogjazz digelar di DIY, 10 di antaranya digelar di Sleman. Selama itu pula Ngayogjazz dinilainya sangat konsisten menghadirkan musik jazz di area perkampungan.

BACA JUGA:Diterpa Hujan dan Angin Kencang, Puluhan Pohon di Sleman Tumbang dan Ganggu Lalu Lintas

”Yang paling terkesan dan paling asik dari seri ke-1 ke-17 itu pasti diadakan di salah satu di dalam perkampungan atau desa yang ada di wilayah DIY. Ini lah istimewanya Ngayogjazz, penonton dan musisinya tidak hanya lokal DIY, tapi dari luar daerah sampai mancanegara juga hadir,” tandasnya.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Merk Android TV Box Terbaik Paling Murah Yang Wajib Kamu Tahu, Harga Mulai 200 Ribuan!

Menurut Danang, Ngayogjazz dapat mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman. Sebab, pengunjungnya dari berbagai wilayah, bahkan dunia, berkumpul jadi satu. Dengan demikian, berdampak pada warung-warung kecil maupun UMKM yang ada di lokasi gelaran Ngayogjazz.

BACA JUGA:Perbedaan AC Split dengan AC Portable: Dingin yang Mana?

”Ajang Ngayogjazz telah membuktikan menikmati jazz tidak melulu harus di gedung mewah. Tetapi nyatanya di desa, festival musik jazz bisa digelar meriah dengan penonton yang tumpah ruah. Kita bisa turut mempromosikan desa wisata dan potensinya,” terang Wabup Danang.

Board Ngayogjazz Aji Wartono menyatakan, Gancahan dipilih sebagai lokasi event Ngayogjazz 2023 ini berdasarkan pertimbangan Panjang. Yakni memiliki potensi kesejarahan yang kental. Hal itu ditandai adanya makam Kiai Wirajamba, seorang abdi dalem dan paman Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I selaku pendiri dan raja pertama Keraton Yogyakarta.

”Beliau (Kiai Wirajamba) dipercaya membantu menunjukkan lokasi kasultanan di Tanah Pacethokan yang kemudian menjadi Keraton Yogyakarta, serta Embung Gagak Suro yang awalnya merupakan sungai tempat Kiai Wirajamba mencari ikan. Gancahan juga memiliki banyak potensi seni budaya yang masih terus dilestarikan dan dikembangkan," jelasnya. 

Diketahui, dalam event tahunan itu menyajikan SweetSwingNoff Big Band, Mildjazzproject feat Eva Celia, Kevin Yosua, 5Petani, Kuntari, Samy Thiébault & Felipe Cabrera dari Prancis dan Tom van der Zaal Quartet dari Belanda feat Rubah di Selatan. Tidak ketinggalan ada White Shoes & The Couples Company, Kartabaya, Sinten Remen & Trie Utami, Sirkus Barock x Iksan Skuter dan lain-lain. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: