Hujan Deras Sepanjang Malam, 2 Rumah Warga Brebes Rusak

Hujan Deras Sepanjang Malam, 2 Rumah Warga Brebes Rusak

RUSAK - Tembok rumah warga ambruk menyusul hujan deras di wilayah Kecamatan Paguyangan setelah diguyur hujan semalaman.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

PAGUYANGAN, DISWAYJOGJA - Dua rumah warga mengalami kerusakan menyusul hujan yang mengguyur hampir sepanjang malam, hingga memicu bencana alam. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, satu keluarga terpaksa mengunjungi ke lokasi yang lebih aman karena kondisi rumah mengalami kerusakan berat.

BACA JUGA:Tim Riksus Inspektorat Brebes Temukan Penggunaan Uang PBB oleh Oknum Perangkat Desa

Kepala Desa Kedungoleng Tasir menyampaikan, sebelumnya hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Paguyangan dan sekitarnya sejak Selasa (14/11/2023) sore hingga Rabu (15/11/2023) pagi.

BACA JUGA:Ujian CAT PPPK, Peserta Wajib Bawa KTP-el, Kartu Tes dan Pensil

”Derasnya air hujan membuat tembok rumah milik Masriah  dengan panjang 2,5 meter dan tinggi 3 meter, di Dukuh Karangbenda RT 05/RW 01 roboh pada Pukul 23.00 WIB,” ungkap Tasir.

Beruntung saat kejadian penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak ada yang mengalami luka. Sementara keluarga mengungsi di rumah kerabatnya yang masih berada di wilayah desa setempat. ”Pertimbangannya karena kondisi rumah yang rawan dan belum aman untuk dihuni,” kata Tasir.

BACA JUGA:5 Harga Tipe AC Daikin Yang Wajib Kamu Tahu, Sesuaikan dengan Tempat dan Jangan Sampai Salah Beli!

Bencana alam juga terjadi di wilayah Dukuh Bulakwungu RT 05/RW 02, Desa Kedungoleng. Dimana di desa itu talut penahan jalan desa longsor. Akibatnya, bangunan rumah milik Sakim, 53, mengalami kerusakan ringan dan mengancam 2 rumah lain di atasnya milik Torib dan Sakur.

Sementara upaya penanggulangan pasca bencana dilakukan bersama Pemdes Kedungoleh, koramil Paguyangan, BPBD Brebes warga dan relawan desa. Mereka membersihkan material longsor yang merusak rumah warga.

BACA JUGA:DPRD Kota Tegal Jadwalkan Pemberitahuan Pemberhentian Walkot dan Wawalkot

Kordinator Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPD Brebes wilayah selatan, Budi Sujatmiko mengatakan, dari hasil assesment diketahui longsor disebabkan kondisi bangunan tidak kuat menahan beban tanah di lokasi yang rawan longsor, setelah diguyur hujan cukup lama. ”Kondisi talud juga berada di kemiringan yang curam. Evakuasi material longsor yang mengenai rumah, dilaksanakan kerja bakti bersama warga masyarakat dengan memperhatikan kondisi cuaca,” terangnya.

BACA JUGA:Ini Dia Tips Memilih AC Portable yang Berkualitas dan Awet

BPBD mengimbau kepada warga yang rumahnya berada di sekitar lereng maupun perbukitan, untuk waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya longsor. Sebab, kondisi wilayah rawan terjadi bencana alam.

”Kami mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada. Sebab, sekarang intensitas hujan sudah sangat tinggi dan mendekati puncak musim hujan,” ingatnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: