Sukses Gelar Klanting Kabur, RSUD Brebes Atasi 25 Balita Stunting
SIMBOLIS - Wadir Pelayanan RSUD Brebes dan Kabid Kesmas foto bersama usai menyerahkan sertifikat perbaikan gizi.-DOK. IST -
BREBES, DISWAYJOGJA - Rumah Sakit Umum Daerah Brebes, sukses menggelar Kelas Anak Stunting Karo Gizi Buruk (Klanting Kabur). Bahkan, dengan sasaran 25 balita Stunting maupun gizi buruk berhasil tertangani di wilayah binaan setempat.
BACA JUGA:Mudahkan Pembayaran, RSUD Brebes Fasilitasi Transaksi Nontunai
Hal itu terungkap saat penyerahan sertifikat Peningkatan Status Gizi dan Tumbuh Kembang terbaik. Sertifikat tersebut, diserahkan langsung Wakil Direktur Pelayanan, Pengendalian dan Mutu RSUD Brebes, dr. Aries Suparmiati di Aula setempat, Sabtu (11/11/2023).
BACA JUGA:Genjot Penurunan Stunting di Brebes, 17 Kecamatan Dibentuk Kelompok Bina Keluarga Balita
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Dr Mukhtar, Koor Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes, dan 25 Ahli Gizi dari Puskesmas di Brebes. Termasuk, 25 orang meliputi orang tua serta balita Stunting dan gizi buruk. Penyerahan sertifikat secara simbolis, diberikan pada tiga balita sebagai wujud apresiasi RSUD Brebes. Khususnya, bagi orang tua dan anak atas upaya perkembangan yang paling signifikan.
BACA JUGA:Ini Lah 3 Rekomendasi Merk AC 1 PK dan Low Watt Yang Wajib Anda Tau! Simak Artikel Dibawah Ini
”Klanting Kabur, merupakan lanjutan dari Walinting Kabur (Whatsapp group Kelas Interaktif Stunting Karo Gizi Buruk). Alhamdulilah, dua program itu berjalan sukses dan lancar,” ungkapnya Wadiryan RSUD Brebes.
Walinting Kabur dan Klanting Kabur, lanjut Aries, merupakan wadah konsultasi serta edukasi. Fokusnya, terkait stunting dan gizi buruk secara Online melalui media Whatsapp Group. Bahkan, usai penyerahan sertifikat secara simbolis peserta mendengarkan materi dengan tema 'Gizi Penting Cegah Stunting'. Narasumbernya, Dokter Spesialis Anak RSUD Brebes dr Sukma Wibowo SpA.
BACA JUGA:11 HP Terbaik 2023 Harga di Atas 5 Jutaan, Cocok untuk Gaming, Foto, dan Konten
”Materi pembuatan Makanan Pendamping ASI, juga disampaikan langsung oleh Ahli Gizi RSUD Brebes. Termasuk, demonstrasi memasak menu kreasi MPASI Si Bola Ubi, Si ikan, Tahu dan Kentang. Termasuk, bubur uduk ayam berlangsung meriah,” ujarnya.
Aries Suparmiyati menuturkan, melalui kegiatan tersebut harapannya pemantauan balita stunting dan gizi buruk pasca perawatan di RSUD Brebes bisa lebih maksimal. Termasuk, melibatkan jejaring rujukan (puskesmas) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Fokusnya, sampai status gizi balita menjadi baik dan diharapkan dapat menurunkan angka stunting, gizi buruk di Kabupaten Brebes. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: