Proteksi Ancaman Narkoba, BNN Gandeng Kader PKK di Kota Tegal

Proteksi Ancaman Narkoba, BNN Gandeng Kader PKK di Kota Tegal

Laela penyuluh Narkoba BNN saat edukasi di kegiatan PKK Mintaragen.-AGUS WIBOWO/RATEG -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Pasca temuan anak sekolah yang mengalami kecanduan obat-obatan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal terus melakukan proteksi ancaman narkoba. Selain di lingkungan sekolah, BNN Kota Tegal juga terjun langsung ke kampung-kampung di tengah masyarakat. Bahkan BNN ikut dalam kegiatan PKK di Kota Tegal.

BACA JUGA:Cegah Peredaran Narkotika, BNN Kota Tegal Gandeng PL dan Terapis

”Tujuan kami hadir di kegiatan PKK adalah untuk mengedukasi dan informasi soal bahaya narkoba,” kata Laelatuz Zahro SPsi, selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Tegal saat hadir di Posyandu RW 4 Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal, Selasa (7/11/2023).

BACA JUGA:BNN DIY Catat 2 Persen Penduduk DIY Pencandu Narkoba, yang Mau Rehabilitasi Dijamin Bebas Jeratan Hukum

Laela mengaku, upaya pendekatan dan komunikasi di sejumlah sekolah, instansi hingga bersama ibu-ibu PKK ini agar bisa sama-sama mengawasi anak atau anggota keluarga agar terhindar dari narkoba.

”Karena belum lama ini ada seorang anak sekolah yang mengaku sudah kecanduan narkoba hingga obat-obatan. Kondisi ini tentunya membuat pihak keluarganya kecolongan dan merasa bersalah," papar Laela.

BACA JUGA:Pengguna Narkoba Kalangan Anak Sekolah Memprihatinkan, BNN Kota Tegal Akui Ada Anak Jalani Rehabilitasi

Karena itu, sebelum terjadi, dirinya mengajak bersama BNN Kota Tegal untuk perang melawan narkoba. Salah satu caranya dengan melakukan pengawasan dan pendidikan kepada anak.

”Kami berharap orang tua bisa berperan lebih saat anak-anak di rumah. Saat di sekolah, teman- teman guru bisa menjadi orang tua ke dua. Jika ini berjalan, maka anak bisa belajar dengan baik tanpa ada narkoba,” jelas Laela.

BACA JUGA:Sopir Bus yang Positif Mengonsumsi Amfetamin Masih Jalani Rehabilitasi di Klinik Sembada Bersinar BNN Sleman

Ketua PKK Kelurahan Mintaragen Dewi Puspitasari mengaku senang dengan hadirnya BNN di tengah masyarakat. Terlebih banyak ibu-ibu yang tidak tahu persis wujud dari narkoba.

”Termasuk perilaku mereka yang menggunakan narkoba. Namun dengan edukasi dari BNN, emak-emak di sini menjadi paham dan harus berbuat apa ketika melihat ada pengguna narkoba,” ungkap Dewi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: