Ratusan Warga Miskin di Kabupaten Digembleng Usaha Ekonomi Produktif

Ratusan Warga Miskin di Kabupaten Digembleng Usaha Ekonomi Produktif

Dinas Sosial membuka kegiatan pelatihan usaha ekonomi produktif untuk percepatan kemiskinan ekstrem.-Hermas Purwadi-jogja.disway.id

SLAWI, DISWAY JOGJA - Keseriusan Pemkab Tegal untuk  mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrim terus dilakukan.

Kali ini melalui  Dinas Sosial, digulirkan pelatihan usaha ekonomi produktif dengan membidik warga miskin atau P3KE ( pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem) .

BACA JUGA:Pemkab Brebes Terancam Tak Bisa Pungut Pajak dan Retribusi

Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Kebencanaan, Nur Ariful Hakim  menyatakan dengan dukungan anggaran APBD II, program pelatihan ini menyasar 25 desa yang ada di 5 kecamatan masing - masing Lebaksiu, Balapulang, Bojong, Bumijawa,dan Jatinegara.

"Bentuk pelatihan masing - masing tata boga yang akan gidelar selama 4 hari, menjahit selama 15 hari, dan ternak selama 1 hari," ujarnya Rabu 25 Oktober 2023.

Hakim menyatakan  tercatat total ada 298 orang yang terjaring mengikuti pelatihan ini, yang diambil dari hasil assesment pendamping sosial.

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Randugunting Mencapai 52 Persen

"Setelah merampungkan pelatihan direncanakan mereka akan mendapatkan modal usaha ekonomi produktif berupa barang. Untuk kegiatan ini kami juga terjunkan 25 pendamping sosial dari PKH," cetusnya.

Pihaknya mengaku kegiatan kali ini ditopang dana APBD II senilai Rp 1,6 millar. " Ini merupakan program perdana. Dari anggaran yang ada tersebut, nantinya selain untuk menunjang pelatihan juga akan diperuntukkan pengadaan bahan untuk usaha kelompok penerima manfaat.

Program tersebut bisa dibilang baru tahun ini digulirkan. Efektif program dijalankan dua bulan, yakni Oktober hingga  November.

BACA JUGA:Sepekan, Sampah Hingga Eceng Gondok di Sungai Kota Tegal Dibersihkan

Diharapkan melalui program ini kelompok penerima manfaat bisa memiliki usaha sehingga mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 

"Diharapkan warga miskin bisa berdaya dari usaha yang dijalankan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," ungkapnya.

Hakim juga menegaskan, pasca pelatihan pendamping juga terus melakukan tugasnya untuk melakukan pembinaan, dan pemantauan , hingga pendampingan sampai ditingkat keberhasilan masing-masing kelompok penerima manfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: