Pergantian Cuaca, Waspada Dua Titik Aliran Sungai Keruh

Pergantian Cuaca, Waspada  Dua Titik Aliran Sungai Keruh

Alur Sungai Keruh menggerus tebing sungai hingga berubah arah dan perlu mendapat penanganan karena mengancam pemukiman warga.-Teguh Supriyanto-jogja.disway.id

BUMIAYU, DISWAY JOGJA - Dua titik aliran sungai Keruh yang melintasi wilayah Kecamatan Bumiayu, belakangan mengalami perubahan alur, kondisi ini memicu kekhawatiran warga terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai. Dua lokasi perubahan alur sungai keruh sangat tampak yakni, di wilayah Desa Penggarutan dan di bawah Jembatan jalan lingkar Bumiayu.

Faqih, pengurus Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Desa penggarutan mengatakan, alur sungai Keruh di wilayahnya telah menjebol tebing pemisah aliran sungai dengan lahan pertanian di wilayah Desa Adisana yang berbatasan dengan Desa Penggarutan.

"Terutama saat terjadi perubahan cuaca menuju penghujan, maka arus sungai keruh akan dengan mudah meluap. Akibat debit air yang tidak seimbang dengan kedalaman sungai, maka air melimpas hingga area pertanian warga," katanya, Senin 9 Oktober 2023.

BACA JUGA:4 Rekomendasi AC Portable Terbaik dengan Watt Rendah, Pastinya Hemat Listrik!

Dikatakan Faqih, alur sungai Keruh juga telah merusak saluran irigasi Wiraguna. Sebagai dampaknya, saat ini nyaris tidak ada lagi pembatas antara pemukiman warga dengan aliran sungai.

"Sehingga sangat dikhawatirkan saat terjadi banjir, maka air akan melimpas ke pemukiman warga di wilayah Dukuh Penggarutan RT 01 RW 01," jelasnya.

Dari hasil inventarisasi yang dilakukan pihaknya, terdapat sebanyak 10 rumah yang dalam kondisi terancam jika sewaktu-waktu terjadi banjir besar, selain itu 40 hektar sawah terhambat pengairannya akibat saluran irigasi putus. 

Pihaknya berharap ada upaya antisipasi terutama didalam mensikapi terjadinya perubahan cuaca, dimana hujan ringan sudah beberapakali terjadi di wilayah tersebut. "Harapannya agar saat musim hujan benar-benar terjadi, maka dampak kerusakan bisa diminimalisir," ucapnya.

BACA JUGA:7 AC Portable Hemat Tempat, dijamin Bikin Kamarmu Sejuk Seketika

Sementara UPT DPSDA dan TU  Pemali Hulu melalui staf Teknis Abdul Rokhim, tidak memungkiri terjadinya perubahan alur sungai Keruh tersebut. Dikatakan, selain di Penggarutan, perubahan alur sungai juga terjadi di bawah jembatan sungai Keruh dalam kota. Dimana alur sungai saat ini mengarah kebagian utara sungai.

BACA JUGA:5 Rekomendasi AC Portable Terbaik Dan Cara Memilihnya

"Untuk itu penataan lingkungan sungai melalui sabuk hijau akan bisa meminimalisir perubahan arus. Sementara untuk kondisi yang terjadi saat ini sudah menjadi bahan laporan yang disampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," jelasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: