Sepeda Motor Adu Banteng dengan Pikap di Jalan Dieng, Pemotor Koma
Seorang pria terjatuh dan koma setelah kecelakaan di Jalan Dieng.-DOK.-
WONOSOBO, DISWAY JOGJA - Seorang pengendara roda dua terlibat kecelakaan adu banteng dengan kendaraan pikap di Jalan Dieng Kejajar Kabupaten Wonosobo pada Sabtu (7/10) pagi.
Informasi yang beredar, korban mengalami patah tulang bahkan hingga koma.
Insiden yang menimpa seorang pria kemarin itu, diduga korban berniat hendak berlibur akhir pekan ke Dieng. Namun nasibnya tak mujur setelah korban terlibat peristiwa laka di Kejajar Kabupaten Wonosobo.
BACA JUGA:Puluhan Lapak Pasar Losari dan Pos Polisi Cisanggarung Brebes Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Di dalam sebuah video amatir yang tersebar di media sosial (medsos), tampak kondisi korban tergeletak tak sadarkan diri di jalan. Sementara motor bernomor polisi (nopol) H 5720 NH yang dikendarainya hancur setelah diseruduk oleh pikap.
Dalam video tersebut, terdapat ungkapan seorang warga yang menceritakan kronologi kejadiannya. Semula, korban tengah mengendarai motornya dari sisi selatan menuju ke jalan tanjakan arah Dieng.
Namun, ketika korban ingin mendahului kendaraan yang di depannya, korban sempat kehilangan kendali. Sementara pikap dari sisi berlawanan diketahui melaju kencang di turunan hingga mengakibatkan insiden tak dapat dihindari.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Wonosobo AKP Ginandra Putri Srinastiti membenarkan adanya laka tersebut. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap insiden yang dialami oleh pria pengendara Honda Vario itu.
”Korban sudah dilarikan ke RS terdekat dan kasusnya masih kami selidiki lebih lanjut," katanya saat ditemui ketika tengah bertugas di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Minggu (8/10).
AKP Ginandra mengaku belum mengetahui identitas korban dan bagaimana kronologi kejadian yang sebenarnya. Sebab, korban masih belum siuman setalah terlibat laka. Terlebih, di dalam video amatir itu juga memperlihatkan bahwa korban juga mengalami patah kaki yang cukup serius.
”Saya kurang tahu persis karena kebetulan yang langsung di lapangan itu Kanit Gakkum. Saya lagi di luar kota. Jadi lebih lengkapnya bisa hubungi beliau saja,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Wonosobo, IPDA Wiendra Yogi belum memberikan keterangan saat dihubungi media. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: