Kawasan Hutan di Gunung Slamet Kabupaten Tegal Terbakar, 42 Relawan Berusaha Padamkan
Kawan Hutan Gunung Slamet di Kabupaten Tegal mengalami kebakaran. -Yeri Noveli/Rateg-
DISWAYJOGJA-BUMIJAWA - Hutan di Gunung Slamet petak 48A/HL di wilayah Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal terbakar. Kebakaran itu berlangsung sejak Rabu (4/10) hingga Jumat (6/10) belum padam.
Administratur atau Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Pekalongan Barat Haris Setiana didampingi Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki mengaku sudah melakukan upaya pemadaman sejak Kamis (5/10) hingga Jumat (6/10).
BACA JUGA:Waspada! Lahan Jalur Pendakian Gunung Slamet Terbakar
Pihaknya membentuk 2 tim pemadaman yang disebar di dua lokasi. Pertama di jalur pendakian Kompak dan jalur pendakian Jurangmangu. Tim yang dikerahkan yakni, dari Perhutani, Base Camp (BC) Pendakian Kompak, BC Gupala, BC Permadi, BC Jurangmangu , Relawan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Totalnya sekitar 42 orang.
BACA JUGA:Simak Keunggulan Xiaomi TV Stick 4K, Perangkat yang Bisa Merubah TV Biasa Menjadi Smart TV
Menurut dia, lokasi kebakaran memang cukup sulit. Berada di dekat batas vegetasi. Tepatnya di sekitar pos 6 dan menjalar hingga ke pos 7. Untuk menuju ke lokasi, membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam jalan kaki. ”Luas hutan yang terbakar belum bisa kami hitung, karena lokasinya berkabut dan masih belum padam,” kata Haris Setiana, saat dihubungi Jumat (6/10) pagi.
Dia menjelaskan, jenis tanaman yang terbakar berupa serasah atau daun kering ranting dan juga pepohonan. Kondisi pada Jumat pagi, api masih menyala. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya untuk memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.
Untuk pemadaman, Perhutani juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Forkopimcam Bumijawa dan masyarakat setempat. ”Penyebab kebakaran ini, kami belum tahu. Kemungkinan dari perapian orang (yang sedang) nyari burung,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Elliya Hidayah SIP MM menyatakan, insiden kebakaran lahan jalur pendakian Gunung Slamet sempat terjadi Kamis (5/10). Hingga saat ini kebakaran tersebut masih terjadi di pos 6 jalur pendakian Gunung Slamet via Guci. Dimana lahan jalur pendakian tersebut milik Perum Perhutani.
”Informasi awal kebakaran diduga berawal dari pos 7 batas vegetasi puncak Gunung Slamet pada pukul 14.30 WIB. Api menyebar ke pos 6 dan menuju pos 5 jalur pendakian Gunung Slamet via Guci,” ujarnya Jumat ( 6/10).
Dari hasil koordiniasi pada pukul 08.00 WIB dari 3 bescamp, yakni Kompak, Gupala m dan Permadi, kurang lebih 10 personel akan melakukan pengecekan kedua untuk kondisi dan perkembangan kebakaran. ”Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. BPBD terus melakukan koordinasi dan menyuplai logistik yang dibutuhkan dilapangan. Sampai saat ini kebutuhan mendesak tidak ada,” ujarnya.
Relawan BPBD terus melakukan upaya pemadaman bersama jajaran Polsek Bojong, Komunitas Pecinta Alam Kompak, Gupala, dan Permadi, serta pihak Perhutani. (yer/her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: