Wisata Sejarah di Taman Sari Yogyakarta, Lengkap dengan 5 Spot Foto Aestheticnya

salah satu spot favorit di Taman Sari Yogyakarta-@dhngram-intagram
DISWAY JOGJA - Taman Sari Yogyakarta memiliki daya tariknya tersendiri sebagai tempat wisata, terlebih merupakan sebuah bangunan cagar budaya. Bangunannya kental dengan perpaduan antara gaya Portugis dan simbol Jawa.
Taman Sari Yogyakarta merupakan bangunan istana peninggalan Sultan Hamengkubuwana Pertama. Bangun ini berfungsi sebagai tempat rekreasi keluarga raja. Disisi lain, juga dapat dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan.
Meski istana raja, kini keberadaan Taman Sari Yogyakarta telah dimanfaatkan sebagai objek wisata di Jogja. Hal ini menjadi suatu yang menarik karena biasanya yang berhubungan dengan raja bersifat ekslusif.
Khas istana kerajaan, bangunan pada Taman Sari Yogyakarta tersusun megah dan saling terhubung satu sama lain. Sehingga pengunjung tidak cepat bosan karena dalam mengkslor bagian bangunan membutuhkan waktu beberapa menit.
BACA JUGA:Dibawah 100 Ribuan! 5 Rekomendasi Penginapan di Yogyakarta Paling Nyaman, Fasilitas Lengkap!
#Letak Taman Sari
Bangunan cagar budaya ini terletak di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya yang hanya 4.8 km dari Tugu Jogja, memungkinkan diakses menggunakan kendaraan umum.
Jika menggunakan kendaraan Pribadi juga tersedia tempat parkir yang mencukupi karena terdapat petugas parkir yang senantiasa membantu. Parkir motor dipatok dengan biaya Rp 2.000 dan mobil 5.000.
BACA JUGA:11 Alasan Kenapa Jogja Menjadi Tempat Yang Cocok Untuk Berwisata!
#Harga Tiket
Taman Sari Yogyakarta mulai beroperasi dari pukul 09.00 - 15.00 wib. Untuk memasuki area istana kita perlu untuk mengeluarkan kocek sebanyak RP 5.000 dan 15.000 bagi wisatawan asing. Jika membawa kamera digital akan dikenai biaya tambahan.
untuk mendapatkan penjelasan terkait sejarah tempat bersejarah ini, kita dapat menyewa guide dengan biaya RP 25.000 - Rp 50.000 per sekali jalan selama 40 menit.
#Rekomendasi spot foto
1. Gapura
Di area istana taman sari terdapat beberapa gapura, setidaknya ada tiga gapura meliputi: Gapura Panggung, Gapura Agung, Gapura Kenongo. Gapura yang ada memiliki bentuk teratai pada beberapa bagian bangunannya, menunjukan perpaduan arsitektur Islam, Hindu, dan Budha.
2. Sumur gumuling
Sumur gumuling merupakan masjid yang berada di bawah tanah. lokasi dan bangunannya yang unik jika dipadukan dengan angle kamera yang tepat dapat menambahkan aspek aestetik foto.
3. Umbul binangun
Pada area ini spot foto yang biasanya digunakan ialah pada pintu masuk menuju kolam pemandian. Warna tembok yang orange kecoklatan memberikan nuansa yang unik pada foto.
Pada kolam pemandian taman sari juga memberikan kolaborasi warna yang indah. Di dasar kolam berwarna biru, sedangkan tembok berwarna orange coklat agak luntur. Sehingga banyak pengunjung yang menkreasikannya dengan angle kamera yang pas.
4. Lorong bawah tanah
Panjangnya lorong bawah tanah yang dipadukan dengan cahaya yang masuk dari fentilasi pada bagian atas memberikan kesan aestetik. terlebih jika dipadukan dengan kamera dan skill yang mumpuni.
5. Spot bangunan runtuh
Pada spot bangunan runtuh ini, mengingatkan kita pada bangunan kuno di eropa seperti Colloseum di Itali. Warna coklat
pada tembok dan ketebalannya yang biasa semakin mendukung kesan yang serupa.
BACA JUGA:Pilihan Hotel Strategis: 5 Penginapan Terbaik di Yogyakarta yang Berdekatan dengan Stasiun
Demikianlah rekomendasai mengenai Taman Sari Yogyakarta, yang memiliki bangunan megah dan luas. Dengan harga tiket masuk yang murah-meriah dan letak yang terjangkau cocok untuk berburu spot aestetik serta wisata sejarah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: