Cerita Unik Desa Pringsurat: Berawal dari Pengembara Merubah Hutan 'Pring' Jadi Pemukiman?

Cerita Unik Desa Pringsurat: Berawal dari Pengembara Merubah Hutan 'Pring' Jadi Pemukiman?

Ilustrasi pengembara--

DISWAY JOGJA - Berbicara tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, tak bisa diabaikan pesonanya yang terpancar dari setiap sudut negeri ini.

Salah satu wilayah yang begitu menarik untuk dieksplorasi adalah Desa Pringsurat, sebuah permata yang tersembunyi di bagian selatan Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Tak Hanya Terkenal Kelezatan Duriannya, Desa Lemah Abang di Pekalongan juga Punya Sejarah dengan Wali Songo

Dengan sejarah yang mendalam dan keunikan alam yang memukau, Desa Pringsurat menjelma menjadi wilayah yang mengundang decak kagum.

1. Menggali Jejak Sejarah yang Menyentuh Hati

Pada sekitar abad ke-19, tercatat seorang pengembara berkepala dingin bernama Ki Jampang Sari tiba di daerah hutan lebat di Pekalongan.

Dengan jiwa petualang yang membara, Ki Jampang Sari memutuskan untuk mengubah hutan itu menjadi pemukiman.

Proses ini mengantarkannya pada penemuan yang menggugah hati, yaitu serumpun bambu di antara batang-batang bambu yang disebut "pring."

BACA JUGA:Pesona Bendungan Gembiro di Pekalongan: Tradisi Unik Bedahan Pintu Air yang Bikin Heboh

Tidak hanya itu, salah satu batang bambu itu juga memiliki corak menakjubkan yang menyerupai tulisan dalam bahasa Jawa, disebut "seratan."

Menghormati jasa Ki Jampang Sari dalam membentuk Desa Pringsurat, tempat ini pun diberi nama "Pringsurat," yang bermakna bambu yang bertulis atau bersurat.

Jejak Ki Jampangsari dikenang dalam nama Dukuh Jampangsari atau Jampangan, yang merupakan Dukuh pertama di Desa Pringsurat dan dianggap sebagai tempat kediaman sang pengembara itu.

Desa Pringsurat kini terdiri dari tiga dusun yang memiliki cerita dan pesona uniknya masing-masing: Dusun Pringsurat, Dusun Tegalrejo, dan Dusun Jampangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.disway.id