5 Rumah Adat Bali yang Sarat Filosofi, Kamu Pasti Terpukau!
--
5. Asta kosala kosali
Masyarakat Bali juga mempunyai pedoman untuk mengatur pembangunan sebuah bangunan yang dikenal dengan asta kosala kosali. Dalam implementasinya, terdapat delapan konsep tata ruang yang dipakai untuk menata lahan sebagai tempat tinggal dan bangunan suci di rumah adat Bali.
6. Arga Segara atau Kaja Kelod
Konsep tentang sumbu imajiner yang membentuk arah utara dan selatan merupakan arga segara atau kaja kelod. Kaja berarti arah posisi gunung dan kelod berarti arah posisi laut.
Masyarakat Bali percaya bahwa kedua arah tersebut mempunyai nilai yang sakral dan profan. Arah gunung dipercaya sebagai tempat tinggal para Dewa, sedangkan arah laut sebagai wilayah makhluk jahat. Di tengah kedua wilayah tersebut, ada wilayah dataran yang ditempati manusia.
7. Sanga mandala
Sanga mandala adalah sistem pembagian wilayah menjadi sembilan area pada sebuah bangunan yang berorientasi pada arah mata angin dan banyak digunakan pada wilayah pemukiman di daerah dataran.
Kesembilan area itu meliputi, utama ning utama, utama ning madya, utama ning nista, madya ning utama, madya ning madya, madya ning nista, nista ning utama, nista ning madya, dan nista ning nista.
Ciri khas
1. Gaya arsitektur Bali banyak dipengaruhi oleh kepercayaan politeisme yang percaya kepada lebih dari satu Tuhan
2. Bangunannya dirancang secara khusus agar penghuninya tetap hidup berdekatan dan harmonis dengan lingkungan alam
3. Dalam membangun sebuah bangunan atau rumah tidak boleh sembarangan, masyarakat Bali harus mempertimbangkan nilai sakral dan profan tiap wilayahnya
4. Rumah adat Bali mempunyai struktur yang kompleks karena terdiri dari beberapa area di dalamnya
5. Letak hunian yang dibangun berdasarkan arah mata angin yang memiliki nilai filosofisnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: