Kamu Riseler? Bingung Gimana Caranya? SImak 10 Tips Meningkatkan Jumlah Peminat Prodakmu

 

Disway Jogja - Reseller menurut bahasa Indonesia ‘re’ kembali ‘sell’ menjual dan ‘er’ yaitu pelaku. Secara singkat reseller yaitu pelaku yang menjual kembali.

Dalam artian lain yaitu individu atau bisnis yang membeli produk dari pemasok atau produsen, lalu menjualnya kembali kepada pelanggan akhir tanpa melakukan modifikasi atau

 

 

 

perubahan pada produk tersebut. Reseller bertindak sebagai perantara antara pemasok atau produsen dengan konsumen akhir. Tugas utama seorang reseller adalah membeli produk dengan harga grosir atau diskon dari pemasok atau produsen,

 

 

 

kemudian menjualnya dengan harga eceran kepada konsumen. Perbedaan antara harga grosir dan harga eceran adalah keuntungan yang diperoleh oleh reseller dari setiap transaksi penjualan.

 

 

 

Contoh reseller termasuk orang-orang yang menjual produk melalui platform online seperti e-commerce, toko fisik atau offline yang menjual barang dari pemasok tertentu, atau bahkan individu yang menjual produk-produk tertentu kepada teman-teman mereka.

 

 

 

Keuntungan menjadi reseller antara lain adalah kemampuan untuk memulai bisnis dengan modal yang relatif kecil, fleksibilitas dalam menentukan harga jual produk, dan tidak perlu mengeluarkan usaha dalam produksi atau manufaktur produk. Namun, tantangan utama bagi reseller adalah persaingan dengan reseller lainnya, perubahan tren pasar, dan mengelola persediaan barang dengan efisien.

 

 

 

Penting untuk mencatat bahwa reseller berbeda dengan distributor. Distributor biasanya membeli produk dalam jumlah besar dari produsen atau pemasok untuk mendistribusikannya ke berbagai toko dan outlet penjualan, sedangkan reseller biasanya lebih berfokus pada penjualan produk kepada konsumen akhir atau end user.

 

 

 

Sebagai seorang reseller, Anda ingin meningkatkan jumlah peminat atau pelanggan untuk produk yang Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai tujuan tersebut:

 

 

Sumber: