Rencana Pemkot Magelang Bangun Parkir Bawah Tanah di Alun-alun Ditentang, Kenapa?

Rencana Pemkot Magelang Bangun Parkir Bawah Tanah di Alun-alun Ditentang, Kenapa?

Wisatawan bergambar di alun-alun Magelang dengan latar air mancur dan menara PDAM--

DISWAY JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berencana membangun lahan parkir yang terletak di basement atau bawa tanah alun-alun Kota Magelang

Namun keinginan Pemkot Magelang tersebut mendapatkan penolakan dari sejumlah elemen masyarakat dan anggota DPRD Kota Magelang

Kawasan alun-alun Magelang pada jam dan waktu tertentu sangat padat akan kendaraan. Terlebih di hari libur dan akhir pekan, akan sangat sulit mendapatkan parkir di kawasan sekitar alun-alun.

Padahal banyak wisatawan luar kota yang ingin menikmati keindahan alun-alun dengan segala fasilitasnya. Seperti kuliner Tuin van Java (TVJ), Masjid Agung, kuliner kupat tahu, dan menara air PDAM. 

BACA JUGA:Biaya Haji Malaysia Lebih Murah, Warganya Bayar Sesuai Kemampuan Ekonomi

Akibatnya banyak kendaraan roda empat dan bus pariwisata memilih melanjutkan perjalanan akibat tidak tersedianya lahan parkir. 

Itulah yang mendasari Pemkot Magelang berencana membangun parkir bawah tanah di alun-alun Magelang. 

Salah seorang pedagang TVJ Sugiyarto mengusulkan penambahan kawasan parkir di alun-alun agar dapat menampung kendaraan bus pariwisata.

Menurutnya banyak kendaraan bus yang susah memarkirkan kendaraannya karena ruas jalan seputar alun-alun yang sempit dan padat saat akhir pekan.

Bus pariwisata tersebut biasanya mampir ke alun-alun Magelang setalah berwisata dari Gunung Tidar maupun Candi Borobudur.

Parkir Bawah Tanah di Alun-alun Magelang Ditentang

Pemkot Magelang berharap pembangunan parkir bawah tanah dapat mengurai kepadatan ruas jalan dan kemudahan akses parkir para pengunjung Alun-alun Kota Magelang.

Salah satunya dari anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Marjinugroho. Menurutnya Pemkot masih bisa mencari alternatif lain ketimbang membangun parkir bawah tanah. 

Pembangunan tersebut katanya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Setidaknya butuh Rp10 miliar. Padahal dana untuk membangun pusat kuliner Tuin van Java sampai Air Mancur Menari Alun-alun saja tidak sampai segitu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: