Sinyal Nasdem-Demokrat-PKS Segera Deklarasikan Koalisi, SBY Sudah Mau Duduk Bersama

Sinyal Nasdem-Demokrat-PKS Segera Deklarasikan Koalisi, SBY Sudah Mau Duduk Bersama

SBY, JK, Surya Paloh bersama Anies-AHY duduk semeja saat hadiri pernikahan putri Habib Salim Segaf/Ist--

JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Sinyal koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS semakin nyata dan tinggal menunggu waktu untuk dideklarasikan.

Hal itu tampak dari hadirnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla dalam pertemuan informal bersama petinggi tiga partai tersebut di acara pernikahan putri Habib Salim Segaf.

Kehadiran dua tokoh penting itu menambah keistimewaan saat duduk semeja.

Sebelumnya, mereka juga sudah menunjukkan keakrabannya saat menghadiri pernikahan putri Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Belum Koalaisi, NasDem, PKS dan Demokrat Sudah Bentuk Tim Tentukan Cawapres Dampingi Anies Baswedan

BACA JUGA:NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024, Bagaimana Nasib Partai Demokrat dan AHY ?

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan, kedua sosok ini dinilai masih punya pengaruh politik yang besar di tanah air.

"Kehadiran dua sosok itu dalam pertemuan informal mengindikasikan Nasdem-Demokrat-PKS akan segera berkoalisi," demikian pandangan Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu 19 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Jamiluddin menjelaskan bahwa dalam perpolitikan nasional, pertemuan informal kerap menghasilkan keputusan yang mengejutkan.

Mantan Dekan Fikom IISIP itu membaca, kehadiran SBY juga mengindikasikan sosok politisi yang sudah memiliki rekam jejak dan strategi yang matang.

BACA JUGA:Anies Baswedan Yakin KPK Profesional Dalam Jalani Tugas Soal Formula E

BACA JUGA:Anies Baswedan Datang ke Petamburan, Habib Rizieq Tegaskan Tak Bahas Pilpres 2024

"Sebagai sosok yang dinilai ahli strategi, SBY biasanya baru mau hadir bila suatu hal sudah matang dan jelas arah yang akan diputuskan," jelas.

Prediksi Jamiluddin, kalau SBY sudah mau duduk bersama dan terbuka, itu menjadi sinyal Demokrat sudah tidak ada masalah untuk berkoalisi dengan Nasdem dan PKS.

“Karena itu, Demokrat tinggal mencari waktu yang tepat untuk mendeklarasikan berkoalisi dengan Nasdem dan PKS," pungkas Dedi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol.id