Catat! Dua Bahan Ini Efektif Kontrol Diabetes

Catat! Dua Bahan Ini Efektif Kontrol Diabetes

Bawang merah. (Pixabay/fin.co.id)--

JAKARTA (DISWAY JOGJA) - Diabetes melitus adalah salah satu penyakit kronis yang bertanggungjawab atas tingginya angka kematian pada manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Akan tetapi, bukan berarti penderita diabetes tidak bisa menikmati hidup, karena diabetes pada dasarnya adalah kondisi yang bisa dikontrol.

Namun catatannya adalah ketaatan penderitanya dalam menjalani hidup sehat adalah kuncinya.

Salah satu cara untuk mengontrol gula darah menurut sebuah studi adalah mengkombinasikan bawang merah dengan obat minum metformin.

Menurut temuan studi ini, ketika dikombinasikan, konsumsi metformin dan ekstrak bawang merah, dapat membantu tubuh menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Hal itu ditemukan saat kombinasi keduanya, diujicobakan pada tikus lab dengan diabetes. Para ahli yang terlibat dalam studi ini masih menyelidiki bagaimana mekanisme kerja bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah.

Temuan ini pertama kali dilaporkan ahli dalam studi 2015, dan dipesentasikan ulang oleh para ahli dalam sebuah pertemuan baru-baru ini. Demikian seperti dilaporkan Independent.

Hidup Tidak Berakhir di Sini hanya karena Anda Diabetes

Seperti disebut di atas, diabetes adalah kondisi kronis yang masih bisa dikontrol, selama penderitanya taat menjalani gaya hidup sehat.

Dan untuk mencapai itu, yang pertama-tama harus dilakukan menurut ahli, via Healthline, adalah mengontrol berat badan yang sehat.

Jika Anda kelebihan berat badan, maka menurunkan 5 hingga 10 persen berat badan saat ini, akan sangat penting untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah.

Dengan begitu, risiko Anda terkena penyakit jantung di kemudian hari, dapat dipangkas sebelum terlambat.

Untuk mencapai target itu, yang perlu dilakukan adalah memilih jenis makanan yang tepat untuk diabetes melitus.

Makanan berbasis gandum utuh, legume, sayur mayur, buah-buahan dan makanan kaya protein adalah yang dianjurkan.

Tidak melewati jam makan, juga penting dalam menghindari terjadinya hipoglikemia. Membatasi apa yang dimakan juga tidak kalah krusial.

Selain di atas, rutin berolahraga juga dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Targetnya adalah mencapai durasi total minimal 150 menit per pekan. Aerobik adalah jenis olahraga yang dianjurkan.

Penderita diabetes juga diminta memangkas kebiasaan mereka kurang gerak, alias gaya hidup sedentari.

Pada kasus tertentu, dokter penyakit dalam bisa menentukan hal yang boleh dan harus dihindari di keseharian aktifitas Anda.

Sebab itu, konsultasi dengan dokter secara rutin, juga tidak kalah penting jika ingin hidup berdampingan dengan diabetes. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id