Semua Momen Tak Bisa Dilupakan Dee Lestari

Semua Momen Tak Bisa Dilupakan Dee Lestari

Dee Lestari (jpnn.com)--

JAKARTA (DISWAY JOGJA) - Dee Lestari tidak memperlihatkan kesedihan saat membicarakan meninggalnya Reza Gunawan di hadapan awak media. Dia tampak tabah melepas kepergian sang suami meski diakuinya cukup berat.

Dee mengaku dirinya dan anak-anak menyicil persiapan mental sejak beberapa waktu belakangan. Apalagi Reza sempat kritis sejak mendapat perawatan di rumah sakit.

Diungkapkan Dee, ada banyak sekali kenangan indah kebersamaan antara dirinya dengan mendiang Reza Gunawan.

”Semuanya tidak bisa saya lupakan. Kami teman yang kompak. Meski tidak selamanya sependapat, tapi kita bisa menyelesaikannya dengan komunikasi. Dia itu sabar ketika ada masalah, sabar untuk mengurai masalah,” kata Dee.

Penulis buku Supernova yang juga pemilik album Rectoverso itu sangat dekat dengan Reza bukan hanya kapasitas sebagai suami-istri.

Lebih dari itu, mereka juga merupakan teman kerja. Beberapa tahun terakhir almarhum banyak membantu Dee dalam pengurusan kontrak kerja dengan klien atau pihak lain.

”Saya ini kan urusan kreatif. Kalau urusan kontrak, legal itu Reza yang bantu. Banyak proyek besar kita selesai dan untungnya sebelum Reza kena musibah. Mulai dari rekaman Rapijali, yang kalau saya selesaikan sendiri rasanya nggak sanggup. Tapi Reza membantu,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Dee menjelaskan sakit yang dialami Reza Gunawan. Menurutnya, mendiang suami mengalami stroke pendarahan pada 28 Juli 2022.

Dia pun mendapat penanganan intensif di ruang ICU sebuah rumah sakit selema 19 hari dan dilanjut dengan rawat inap. Totalnya sekitar satu bulan satu minggu dia berada di rumah sakit.

Setelah itu, Dee dan keluarga lantas membawa pulang Reza untuk menjalani perawatan di rumah atas permintaannya supaya bisa dikelilingi keluarga.

”Niatan saya waktu itu menjalankan home care bagi Reza selama dan sebisa mungkin, tapi ternyata hanya 4 hari Reza bersama kami. Waktu itu kami berkumpul semuanya. Reza mulai drop tanda-tanda vitalnya kira- kira pukul 10.30 pagi dan akhirnya pukul 11.30 saya melihat beliau sudah mengembuskan napas terakhir,” katanya.

Saat Reza mengalami kritis, Dee sudah menghubungi dokter dan ambulans. Namun kedatangannya terlambat tiba di rumah setelah Reza meninggal.

Dokter yang memeriksanya pun membenarkan bahwa Reza memang sudah tiada. Reza meninggal di usia 46 tahun. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com