Tunggal Putra Indonesia Bisa Terancam Gegara Ide Cerdik Legenda Malaysia Ini
Legenda bulu tangkis Malaysia Rashid Sidek punya ide cerdik yang bisa membuat tunggal putra Indonesia terancam. (foto: olympics.bwfbadminton.com) --
JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID - Legenda bulutangkis Malaysia Rashid Sidek punya ide cerdik yang bisa membuat tunggal putra Indonesia terancam.
Seperti diketahui, sejak Lee Zii Jia memutuskan untuk meninggalkan pelatnas, Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) belum mendapatkan tunggal putra lain yang bisa diandalkan untuk bertarung di level tertinggi.
Kini, beban tunggal putra pertama penghuni pelatnas BAM harus dipikul oleh pemain berperingkat 42 dunia, Ng Tze Yong.
BACA JUGA:Coach Seto Pilih Jandia Eka Sebagai Kiper Saat Melawan Barito Putera, Ternyata Ini Alasannya
BACA JUGA:Seto Nurdiyantoro Ingin PSS Sleman Belajar dari Permainan Saat Melawan Rans Nusantara
Ng Tze Yong memang baru meraih hasil luar biasa kala membela Malaysia di Commonwealth Games 2022.
Pemain berusia 22 tahun tersebut mampu menyumbangkan satu medali emas (beregu) dan perak (individu) pada ajang yang diikuti oleh negara-negara persemakmuran Inggris tersebut.
Namun, hasil itu saja tentu tidak cukup, BAM perlu bergerak cepat untuk menyiapkan Ng Tze Yong serta pemain muda lainnya untuk bisa bertanding di level yang lebih tinggi agara tidak tertinggal dari negara lain.
Oleh karena itu, Rashid Sidek mencetuskan ide yang bisa mengatasi permasalahan sektor tunggal putra Malaysia saat ini.
BACA JUGA:Melawan Barito Putera, Rifky Suryawan: Minta PSS Sleman Waspadai Putra Rafael dan Rapinha
BACA JUGA:Jelang Hadapi Myanmar di Semifinal AFF U-16, Bima Sakti Minta Maaf ke Vietnam, Begini Katanya
Melansir dari New Straits Times, Selasa (16/8), Sidek menyarankan BAM untuk menjadikan pemain profesional sebagai sparing-partner di pelatnas.
“Saya pikir bagus bahwa BAM mencari cara untuk berkolaborasi dengan pemain independen di luar pengaturan nasional," kata Rasid.
Menurutnya, cara ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, di mana pelatnas bisa mendapatkan rekan berlatih lebih bervariasi dan kuat, sementara pemain profesional terjamin dengan sarana latihan BAM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: genpi