MUI Angkat Bicara Soal Citayam Fashion Week, Ada Promosi LGBT?

MUI Angkat Bicara Soal Citayam Fashion Week, Ada Promosi LGBT?

Ilustrasi - MUI angkat bicara soal Citayam Fashion Week ada promosi LGBT. Foto: GenPI.co --

JAKARTA (Disway Jogja) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal Citayam Fashion Week ada promosi LGBT.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyesalkan adanya perilaku menjurus promosi ide dan gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) pada ajang Citayam Fashion Week (CFW).

Abbas juga mendukung pemerintah untuk menindak segera terhadap praktik-praktik tidak terpuji dan bertentangan dengan ajaran agama dan falsafah bangsa di ranah publik sedemikian rupa, seperti yang berlangsung selama CFW.

BACA JUGA:Citayam Fashion Week Didaftarkan Baim Wong ke HAKI, Nikita Mirzani: Ah Bodo Amat!

Dia menambahkan, kalau ada tindakan peserta CFW yang salah dan/atau tidak pada tempatnya, maka sebagai generasi yang lebih tua, termasuk juga pemerintah tentu harus mau mengevaluasi dan menertibkan.

"Kalau yang positif tentu kita dukung tapi kalau yang negatif, tentu harus kita stop dan hentikan. Kami meminta pemerintah agar dalam hal ini (perilaku menjurus promosi LGBT di CFW) harus bertindak tegas untuk mencegah dan melarangnya," kata Abbas dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (26/7/2022).

Abbas mengimbau orang tua mengevaluasi diri sendiri dalam cara pengendalian perilaku negatif remaja peserta CFW seperti laki-laki berdandan seperti wanita dan lainnya.

"Karena apa yang mereka lakukan tersebut jelas tidak terlepas kaitannya dengan apa yang telah kita perbuat dan kita (orang tua) lakukan terhadap mereka," tegasnya.

BACA JUGA:Baim Wong Dihujat Usai Kedapatan Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Begini Klarifikasinya

Dia turut menilai, mungkin selama ini orang tua terlampau sibuk dengan usaha dan kegiatan yang dilakukan secara individual maupun secara sosial.

"Akibatnya pendidikan dan pembentukan karakter remaja tersebut mungkin menjadi kurang diperhatikan," tutur Abbas.

Di sisi lain, Abbas menambahkan dampak fenomena CFW juga tidak melulu negatif.

"Karena itu saya tidak bisa secara langsung menyalahkan peserta yang masih muda-muda tersebut," jelas dia.

Untuk itu dari kasus Citayam Fashion Week ini, otokritik juga harus berani disampaikan kepada para orang tua agar masing-masing mengetahui dimana letak titik lemahnya selama ini sehingga remaja tersebut ada yang berperilaku negatif.

BACA JUGA:Citayam Fashion Week Mengundang Kerumunan, Wagub DKI: Belum Ada Sanksi

"Kemudian jadikan itu sebagai dasar dalam melakukan langkah-langkah pembenahan ke depan agar kita bisa membuat mereka untuk bisa tampil lebih baik dan lebih positif lagi bagi kehidupan mereka dan bangsa ini ke depannya," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: genpi