2 Wartawan Diintimidasi Pria Cepak saat Meliput di Rumah Ferdy Sambo, Rekaman Dihapus dan Tas Digeledah

2 Wartawan Diintimidasi Pria Cepak saat Meliput di Rumah Ferdy Sambo, Rekaman  Dihapus dan Tas Digeledah

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengomentari tindakan intimidasi yang dialami wartawan di dekat rumah Ferdy Sambo --

JAKARTA (Disway Jogja) - Dua wartawan mendapatkan tindakan intimidasi dari sejumlah pria tidak dikenal di sekitar rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kamis (14/6) siang.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyesalkan atas tindakan sejumlah pria tersebut.

Menurut Poengky, tindakan itu sangat tidak dibenarkan dan mesti diusut oleh aparat kepolisian. Terlebih, ada dugaan yang melakukan intimidasi itu berasal dari oknum aparat.

"Kami menyesalkan adanya tindakan orang-orang yang menghalang-halangi dan mengintimidasi wartawan dalam menjalankan tugasnya,” ujar Poengky dalam siaran persnya, Jumat (15/7).

BACA JUGA:Terkuak! Ini Penyebab 7 Tembakan Brigadir J Tak Satupun Mengenai Bharada E

Perempuan berkacamata itu menyebut kebebasan pers adalah salah satu pilar demokrasi. Dia pun menyinggung UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang menjamin kemerdekaan pers.

"UU itu memberikan ancaman pidana bagi orang-orang yang menghalang-halangi kerja pers,” kata Poengky.

Dia lantas menyarankan para wartawan menjadi korban intimidasi untuk membuat laporan di kepolisian.

"Kami mendorong agar dua jurnalis yang diintimidasi dan dihapus hasil wawancaranya untuk melapor ke pihak kepolisian,” kata dia.

Tindakan intimidasi ini dialami dua wartawan dari CNNIndonesia dan 20detik saat meliput di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Benarkan Istri Ferdy Sambo Alami Kekerasan Seksual

Mereka ketika itu tengah meliput perkembangan kasus penembakan yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam penembakan itu, Brigadir J tewas ditembak Bharada E.

Mulanya, kedua wartawan itu mewawancarai seorang petugas kebersihan yang ada di sekitar rumah Ferdy Sambo.

Di tengah proses wawancara, datang sejumlah pria cepak dan berbadan tegap melakukan intimidasi. HP wartawan pun sempat dirampas dan dihapus hasil wawancara berupa rekaman suara, foto, dan video.

Selain itu, tas wartawan juga sempat digeledah oleh orang tak dikenal (OTK) tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn