Soal Desakan Holywings Ditutup, Hotman Paris Bilang Begini: di Dalamnya Ada 2.850 Karyawan Beragama Islam

Soal Desakan Holywings Ditutup, Hotman Paris Bilang Begini: di Dalamnya Ada 2.850 Karyawan Beragama Islam

Hotman Paris Hutapea (Instagram Pribadi) --

JAKARTA (Disway Jogja) - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait adanya desakan agar Holywings Jakarta ditutup permanen.

 

Adapun desakan itu muncul dari sejumlah organisasi Islam dari MUI hingga Ansor NU, buntut dari promosi minuman alkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria. 

 

Hotman Paris sebagai pemilik saham di Holywings mengatakan, kekhilafan itu dilakukan oleh oknum dan kini telah di proses hukum. 

 

Hotman  berujar, Holywings memperkerjakan sebanyak 3000 karyawan. Dari jumlah itu, sebagian besar beragam Islam. 

 

"Jangan lupa, ini yang penting, Holywings itu punya karyawan hampir 3.000. Dari 3.000, kurang lebih 2.850 adalah karyawan yang beragama Islam," ucap Hotman saat dihubungi Minggu (26/6).

 

Hotman mengatakan, dia sebagai pemilik saham tidak setuju dengan adanya promosi miras yang telah melukai umat beragama itu. 

 

"Saya sebagai investor pasti tidak akan mengizinkan seperti ini karena Hotman salah satu putra Indonesia beragama Kristen yang sangat dekat dengan Islam," kata Hotman.

 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin membiarkan penistaan agama Islam di Holywings.

 

Sebab dia sebagai pemeluk Kristen mempunyai kedekatan dengan Islam. Hotman bahkan sempat diberi gelar Gus Soleh. 

 

"Jadi saya itu orang yang sering diundang ceramah di pesantren, antara lain Tebuireng di Jombang, Lirboyo di Kediri dan saya sangat dekat dengan para kiai dan ustaz bahkan saya dikasih gelar 'gus'. Tidak mungkin saya mengizinkan adanya penistaan agama di Holywings," ucap Hotman.

 

Hotman Paris sebelumnya, juga telah bersilaturahim ke Kiyai Cholil Nafis, Ketua MUI pusat, sekaligus mengklarifikasi terkait promosi minuman keras (miras) di bar Holywings. 

 

Hotman Paris akui promosi miras dengan nama Muhammad dan Maria itu telah membuat gaduh dan ketersinggungan ummat Islam. 

 

Kepada Ketua MUI, Hotman meminta maaf atas kejadian tersebut. 

 

"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholis Nafis dan juga umat Islam," kata Hotman dikutip akun Instagram pribadinya. 

 

"Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," katanya. (fin)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id