Ternyata, Tersangka Miras Oplosan Pernah 2 Kali Digeledah Polsek Prambanan

Ternyata, Tersangka Miras Oplosan Pernah 2 Kali Digeledah Polsek Prambanan

SLEMAN (Disway Jogja) - Panewu Prambanan Ishadi mengatakan, tersangka pengoplos dan penjual miras yang menyebabkan 3 orang meninggal di Berbah Rabu (18/5/2022), juga berprofesi sebagai pedagang rongsok atau barang bekas.

Karena itu, bisa jadi aktivitas keseharian yang bersangkutan juga tidak terlalu nampak kalau ternyata juga menjual miras.

Dihubungi diswayjogja.id, Ishadi mengungkapkan, tersangka dari informasi yang ia dapatkan, memang ber KTP Bokoharjo. Namun aktivitas kesehariannya di Madurejo.

“Kalau yang saya dengar, dia aktivitasnya di Madurejo persisnya di Gangsiran. Tapi coba bisa di-cross cek ke Pak Kapolsek mas. Saya rasa Pak Kapolsek lebih paham,” pintanya.

Terpisah, Kapolsek Prambanan AKP Rubiyanto membenarkan kalau tersangka dalam kasus miras ini adalah pedagang rongsok. Kontrakannya juga berpindah-pindah.

Terkait dengan kasus miras ini, AKP Rubiyanto mengaku sudah pernah mendapat laporan dari masyarakat. Namun ketika digeledah, polisi tidak menemukan barang bukti berupa miras.

“Saya sudah dua kali melakukan penggeledahan di rumah dia. Pertama sekitar 5-6 bulan lalu. Dan yang terakhir, waktu operasi pekat menjelang Ramadan kemarin. Samasekali tidak menemukan miras,” ujarnya.

Ishadi berharap, masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Peran masyarakat, katanya, sangat penting dan utama mengingat masyarakatlah yang setiap harinya bergaul dengan lingkungan mereka.

“Apabila melihat atau mendengar hal-hal yang tidak semestiya, apalagi jelas mengarah ke gangguan keamanan dan ketertiban, segera saja melapor ke aparat. Atau bisa juga ke RT, RW, hingga ke kalurahan atau kapanewon. Masyarakat saya harapkan juga lebih jeli, jangan sampai tertipu dengan aktivitas kejahatan yang terselubung seperti yang dilakukan tersangka ini,” katanya berharap.

Di pihak lain, terungkapnya kasus ini, membuat lega masyarakat. Gita (nama samaran) mengaku senang sebagian dari penjual miras di Prambanan akhirnya tertangkap. Warga yang sehari-hari berdagang ini, mengaku resah dengan peredaran miras di wilayahnya. Bukan saja berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban, namun juga mengancam generasi muda.

“Saya punya anak remaja mas. Sangat khawatir juga sebenarnya dengan miras.  Warga sebenarnya tahu koq di mana saja yang menjual miras. Tapi entah mengapa koq kayaknya sulit banget memberantasnya,” kata Gita. (wrj/diswayjogja.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: