Jalur Wisata di Sleman Masih Padat Pemudik, Kendaraan Padat Merayap di Lokasi Ini

Jalur Wisata di Sleman Masih Padat Pemudik, Kendaraan Padat Merayap di Lokasi Ini

SLEMAN (Disway Jogja) - Hingga Sabtu (7/5/2022) jalur-jalur wisata di Sleman masih padat dengan pemudik. Utamanya jalur menuju sejumlah obyek wisata alam seperti Kaliurang, Kaliadem, Tebing Breksi, hingga Studio Alam Gamplong, kendaraan masih padat merayap.

Arip Pramana Kepala Dinas Perhubungan Sleman mengatakan, keramaian diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga Minggu (8/5/2022) besok, atau bertepatan dengan hari terakhir libur Idul Fitri 1443 H.

Arip mengatakan arus masuk kendaraan di DIY mengalami puncaknya pada Rabu 4 Mei mencapai 107.085 unit dan kendaraan keluar sebanyak 88.431 unit.

Pada hari Kamis (5/5) jumlah kendaraan masuk sejumlah 76.233 mengalami penurunan dengan jumlah kendaraan keluar 64.352 kendaraan. Dengan demikian jumlah kendaraan yang masuk dan keluar berdasar pemantauan dalam 3 hari ini, masih tinggi jumlah kendaraan yang masuk.

"Manajemen lalu lintas kami terapkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada ruas-ruas jalan strategis, termasuk jalur-jalur menuju obyek wisata yg banyak dikunjungi wisatawan," kata Arip.

Pada wilayah Sleman barat, utara dan timur, dinas katanya, sudah menyiapkan penunjuk-penunjuk arah melalui jalan-jalan alternatif untuk mengurangi kepadatan ruas-ruas jalan utama. Upaya ini untuk memberikan kenyamanan bagi para pelaku perjalanan jika ingin singgah ke obyek wisata di sekitar ruas jalan yang dilalui.

Pemantauan di lapangan secara umum jalur-jalur wisata seperti Breksi-Candi Ijo-Obelix Hills daerah Sleman Timur, Watu Purbo- Kaliurang- Kaliadem daerah Sleman utara, Studio Alam Gamplong- Kampung Nglarang Godean (kuliner dan rafting/kano)- Watu Jagal daerah Sleman barat, rata-rata padat lancar.

Secara umum peningkatan kepadatan lalu lintas sekitar 30 sampai dengan 60% dibandingkan hari biasa.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ir Suparmono mengatakan, kunjungan wisatawan di destinasi-destinasi wisata dI Sleman mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung hari ke 3 setelah lebaran (Kamis 5 Mei) rata-rata pengelola destinasi wisata di Sleman melaporkan kenaikan kunjungan kisaran 16% sampai dengan 89%.

Kaliurang dari 5.152 menjadi 6.116 pada hari Kamis yang lalu, atau meningkat 16%. Hal serupa dialami oleh destinasi Bhumi Merapi dan Obyek Wisata Alam (OWA) yang dikelola BalaI TNGM yaitu Tlogo Muncar, Kalikuning Park & Plunyon meningkat 20%. Rata-rata destinasi dengan kenaikan 20% atau di bawahnya memang sudah tinggi pada angka awal kunjungannya.

Peningkatan signifikan terpantau dari kunjungan wisatawan ke Kaliadem meningkat 70%, dari angka kunjungan 3.415 menjadi 5.797 wisatawan. Demikian juga untuk destinasi Candi Prambanan peningkatan kunjungan mencapai 89%  dari 11.626 pengunjung menjadi 21.945 wisatawan.

Peningkatan serupa juga terjadi di Tebing Breksi naik 67%, Waterpark Citra Grand naik 86%, Studio Alam Gamplong kunjungan naik 62%, Jogja Eksotarium dan SKE naik 35%.

Suparmono menambahkan, ia  memprediksi angka kunjungan walaupun sedikit akan terus meningkat sampai dengan hari Minggu besok. Prediksi tersebut didasari dengan masih banyaknya kendaraan luar daerah yang berada di DIY, dan tingkat hunian hotel di Sleman rata-rata masih fully booked sampai Sabtu 7 Mei.

Sleman yang berada di jalur strategis pada ruas jalan antar propinsi juga memberikan keleluasaan bagi pelaku perjalanan arus balik mudik untuk mampir berwisata di Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: