Awas, Jogja Darurat Sampah, TPA Piyungan Diportal Warga

Awas, Jogja Darurat Sampah, TPA Piyungan Diportal Warga

YOGYAKARTA (DiswayJogja) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang terletak di Pedukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul sejak Sabtu (7/5) tidak beroperasi.

Sampah-sampah yang ada di tempat penampungan sementara atau depo tidak bisa langsung dibuang ke TPA tersebut.

Akibatnya, volume sampah yang ada di Kota Yogyakarta melimpah. Sampah semakin bertambah selama ada aktivitas mudik dan libur Lebaran 2022.

Sebelumnya, warga yang berada di sekitar lokasi TPA Piyungan melakukan aksi unjuk rasa dan menutup akses jalan menuju TPA Piyungan menggunakan batu.

Warga protes karena TPA Piyungan sudah sangat penuh sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menerima sampah dari masyarakat Yogyakarta.

Warga menilai limbah yang dihasilkan dari TPA Piyungan sudah sangat membahayakan kesehatan.

TPA Piyungan adalah satu-satunya tempat pembuangan akhir dari seluruh Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan saat ini depo penampungan sampah sementara sudah hampir penuh.

“Jika tidak segera dibuka, pada Selasa (10/5) sudah pasti kondisi di depo over,” kata Haryoko, Minggu (8/5).

Menurut dia, saat ini kondisi tempat pembuangan sampah dan depo yang berada di Kota Yogyakarta sudah dipenuhi sampah layaknya tumpukan sampah yang tidak bisa dibuang selama tiga hari.

Penumpukan sampah di depo yang cukup banyak tersebut juga dipicu kenaikan volume sampah selama libur Lebaran 2022 yang mengalami kenaikan 40-50 ton per hari terhitung sejak 28 April 2022.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kapasitas tempat pembuangan sampah sementara dan depo sampah di Kota Yogyakarta hanya mampu menahan sampah selama dua sampai tiga hari.

“Jika penutupan dilakukan lebih dari tiga hari, depo dipastikan tidak mampu lagi menampung sampah,” katanya.

Ia berharap permasalahan di TPA Piyungan dapat segera diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: