Rahasia Kuliner Jepang yang Lezat, Begini Perbedaan dan Cara Pembuatannya Cek Info Lengkapnya Disini

Rahasia Kuliner Jepang yang Lezat, Begini Perbedaan dan Cara Pembuatannya Cek Info Lengkapnya Disini

Dashi Makanan Khas Jepang--

diswayjogja.id – Dalam khazanah kuliner Jepang, terdapat sebuah elemen kunci yang bertanggung jawab atas karakteristik rasa yang sangat mendalam, kaya, dan dikenal sebagai umami. Elemen ini berbentuk cairan kaldu bening yang disebut Dashi. Meskipun masakan Jepang tidak bergantung pada penggunaan rempah-rempah yang melimpah seperti tradisi kuliner Asia lainnya, Dashi memiliki peran sentral sebagai pondasi rasa. Kehadirannya memastikan bahwa setiap hidangan, meskipun disajikan secara sederhana, tetap mampu menghasilkan sensasi rasa gurih alami yang benar-benar memikat dan menggugah selera siapa pun yang mencicipinya.

Dashi dapat diibaratkan sebagai jiwa dari hampir semua masakan Jepang. Kaldu ini dibuat dari bahan-bahan pilihan yang secara alami mengandung asam amino glutamat dan inosinat senyawa yang memberikan sensasi umami pada makanan. Berkat kandungan alami ini, Dashi mampu meningkatkan kualitas rasa masakan ke tingkat yang lebih tinggi. Cairan kaldu ini kemudian dapat dikombinasikan dengan berbagai macam menu, mulai dari sup mi, saus celup, hingga hidangan rebusan (nimono), menciptakan perpaduan rasa yang harmonis dan tak tertandingi.

Tradisi kuliner besar di dunia memiliki metode masing-masing dalam menciptakan kaldu untuk memperkuat cita rasa masakan. Jika kuliner Eropa, seperti Prancis atau Italia, memerlukan waktu berjam-jam untuk merebus tulang, sayuran, dan bumbu aromatik demi menghasilkan kaldu yang pekat, Jepang memiliki pendekatan yang sangat berbeda. Dashi justru dikenal karena proses pembuatannya yang sangat cepat. Orang Jepang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit, atau bahkan kurang, untuk merebus bahan-bahan utamanya, sebuah efisiensi waktu yang mencengangkan mengingat kedalaman rasa yang mampu dihasilkan.

Kecepatan pembuatan Dashi tidak mengurangi kompleksitas rasanya. Rahasianya terletak pada pemilihan bahan baku yang memang telah memiliki dasar rasa gurih yang kuat. Dengan hanya merebusnya dalam waktu singkat, senyawa umami alami dalam bahan-bahan tersebut langsung terlepas ke dalam air. Pemahaman mendalam tentang Dashi, bahan-bahan pembentuknya, dan implikasinya dalam berbagai masakan sangatlah penting bagi mereka yang ingin menyelami keautentikan rasa kuliner Jepang. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai Dashi dan jenis-jenis bahan yang digunakan.

BACA JUGA : Destinasi Kuliner Jepang di Semarang Paling Memanjakan Lidah dan Mata, Simak Informasi Lengkapnya Berikut Ini

BACA JUGA : Deretan Restoran Jepang di Bali, Menunya Menggoda untuk Manjakan Lidah dan Perut

Inti Rasa dan Proses Pembuatan 

Dashi merupakan unsur vital yang mendefinisikan rasa umami khas dalam hidangan Jepang. Berbeda dengan kaldu Barat yang membutuhkan proses perebusan lambat (slow simmering) dalam jangka waktu yang panjang, Dashi justru mengutamakan ekstraksi cepat dari bahan-bahan yang telah dikeringkan dan diproses sebelumnya. Bahan-bahan ini dipilih secara khusus karena memiliki konsentrasi umami yang tinggi, memungkinkan rasa gurih meresap sempurna ke dalam air hanya dalam hitungan menit. Dashi dapat dibuat dari satu jenis bahan saja, atau bahkan merupakan kombinasi dari dua bahan atau lebih untuk mendapatkan profil rasa yang lebih kaya. Perbedaan sumber bahan baku ini turut menentukan karakteristik Dashi, ada yang cenderung gurih ringan, ada pula yang sangat kuat dan dominan.

Enam Sumber Umami Utama dalam Dashi

Kombu Dashi (Kaldu Rumput Laut)

Salah satu bahan utama Dashi tradisional yang sudah digunakan sejak periode Jomon kuno adalah Kombu, sejenis rumput laut kelp yang dikeringkan. Kombu Dashi menghasilkan rasa gurih alami yang bersifat ringan, lembut, dan halus. Kaldu ini sering digunakan sebagai dasar untuk sup bening (clear soup) dalam masakan harian dan juga hidangan rebusan nabe (hotpot). Pembuatan Kombu Dashi dapat dilakukan dengan cara merendam lembaran kombu dalam air dingin semalaman di lemari es, atau merebusnya sebentar dalam air hingga sari gurihnya keluar sepenuhnya.

Katsuobushi Dashi 

Katsuobushi terbuat dari daging ikan cakalang (bonito fish) yang dikeringkan hingga keras menyerupai kayu, lalu diserut tipis-tipis menjadi serpihan. Dashi yang dihasilkan dari Katsuobushi memiliki rasa umami yang lebih kuat dan intens dibandingkan Kombu. Profil rasanya yang gurih cocok untuk menjadi kuah pada hidangan mi seperti ramen dan udon. Proses pembuatannya pun sangat mudah; serpihan katsuobushi cukup dimasukkan ke dalam air mendidih atau air panas, dan tidak perlu direbus terlalu lama. Katsuobushi juga populer digunakan sebagai topping pada makanan seperti takoyaki.

Iriko Dashi 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait