Daya Tarik Utama Wisata Kuliner Jogja, Eksplorasi Hidangan dengan Nama Unik Berikut Informasi Lengkapnya
Kopi Joss Lik Man--
Wedang Uwuh Bu Tjitro 1925
Wedang Uwuh adalah minuman tradisional yang namanya secara harfiah berarti 'minuman sampah' dalam bahasa Jawa (wedang = minuman panas, uwuh = sampah). Nama ini timbul karena minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah dan daun-daunan kering yang masih utuh. Setelah diseduh dengan air panas, airnya akan berwarna merah dan mengeluarkan aroma rempah yang harum serta berkhasiat. Walaupun Bu Tjitro 1925 terkenal dengan gudegnya, mereka juga memproduksi Wedang Uwuh dalam kemasan yang sangat cocok untuk dijadikan buah tangan.
Mi Lethek Mbah Mendes
Mi lethek adalah kuliner unik yang berasal dari daerah Bantul. Kata “lethek” merujuk pada tampilan mi yang terlihat keruh atau kusam. Hal ini terjadi karena mi ini tidak menggunakan pewarna buatan. Proses pembuatannya pun masih sangat tradisional, mengandalkan tenaga sapi atau kerbau untuk menggiling adonan. Terbuat dari tepung tapioka atau tepung gaplek, mi lethek merupakan pilihan makanan yang bebas gluten. Warung Mi Lethek Mbah Mendes menyajikan hidangan ini dalam varian mi goreng dan mi kuah, keduanya menawarkan cita rasa tradisional yang khas.
BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Makan View Kereta Api Di Jogja, Hadirkan Nuansa Unik dan Berbeda
BACA JUGA : Kafe dengan Daya Tarik Global Dekat Universitas Widya Mataram Jogja
Gudeg Manggar Luweng Kayu
Secara umum, gudeg dibuat dari gori atau nangka muda. Namun, Gudeg Manggar Luweng Kayu menyajikan gudeg yang terbuat dari manggar—yaitu bunga kelapa muda. Penggunaan bahan ini menjadikan gudeg manggar sebagai kuliner yang relatif langka karena sulitnya mendapatkan bahan baku utama tersebut. Restoran yang terletak di kawasan Moyudan ini menyediakan Gudeg Manggar dalam bentuk paket nasi lengkap dengan berbagai pilihan lauk ayam, seperti suwir, dada, sayap, atau kepala.
Kipo Bu Djito
Kipo adalah camilan khas Kotagede yang ukurannya sangat mungil dan memiliki rasa manis. Konon, namanya berasal dari pertanyaan dalam bahasa Jawa, “iki opo” (ini apa), yang merefleksikan rasa penasaran orang terhadap bentuk makanan ini. Kipo dibuat dari tepung ketan yang diisi dengan campuran parutan kelapa dan gula jawa. Kipo Bu Djito merupakan kedai legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1946. Jajanan manis ini biasanya disajikan di atas selembar daun pisang, dengan lima buah kipo per lembar.
The House of Raminten
Mengunjungi The House of Raminten adalah sebuah keharusan bagi wisatawan. Restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang kental dengan nuansa tradisi Jawa, mulai dari alunan musik gamelan yang diputar secara berkelanjutan, beragam ornamen dekoratif yang unik dan estetik, hingga konsep penyajian menu yang istimewa. Raminten terkenal dengan menu-menu yang memiliki nama kreatif, penyajian yang tidak biasa, dan rasa yang memuaskan. Tempat ini wajib dicoba bagi siapa saja yang ingin mencicipi hidangan unik Jogja di dalam atmosfer yang tematik dan memukau.
BACA JUGA : Menikmati Gurih Makanan Rawon Terenak Di Jogja, Legendaris Khas Nusantara Dijamin Nikmat Paling Wajib Dicoba
BACA JUGA : Rekomendasi Kafe dengan Ruang Estetik, Fasilitas Lengkap Daerah Jogja, Berikut Ulasan Lengkapnya
Kesempatan untuk mencicipi hidangan seperti Gudeg Manggar yang langka dan Kopi Joss yang legendaris adalah bagian integral dari pengalaman berlibur di Jogja. Baik Anda memilih untuk menikmati Oseng Mercon yang membakar lidah atau bersantai di Raminten yang penuh estetika, kuliner unik Jogja siap memberikan kenangan yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang beberapa oleh-oleh unik, seperti Wedang Uwuh atau Oseng Mercon kemasan kaleng, sebagai pengingat akan petualangan rasa di Kota Pelajar ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: