Apa Sih Penyebab Ketombean? Berikut Solusi Efektif dan Cara Mengatasinya

diswayjogja.com – Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang sangat umum dan sering dialami oleh banyak individu dari berbagai kelompok usia.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya serpihan kulit mati berwarna putih atau kekuningan di rambut dan bahu, yang bisa sangat mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Lebih dari sekadar masalah estetika, ketombe juga seringkali disertai dengan rasa gatal yang intens di kepala, mendorong keinginan untuk menggaruk dan bisa memperburuk kondisi kulit kepala.

Meskipun sering dianggap sepele, ketombe sebenarnya bisa menjadi indikator dari berbagai kondisi kesehatan kulit kepala yang mendasarinya. Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari pertumbuhan jamur yang berlebihan, kulit kepala kering, produksi minyak berlebih, hingga reaksi terhadap produk perawatan rambut. Memahami akar penyebab ketombe adalah langkah pertama yang krusial untuk menemukan solusi yang tepat dan efektif, sehingga kita bisa mengatasinya secara menyeluruh, bukan hanya meredakan gejalanya.

Dalam beberapa kasus, ketombe yang persisten atau sangat parah bisa menjadi tanda adanya kondisi kulit yang lebih serius, seperti dermatitis seboroik atau bahkan psoriasis kulit kepala. Oleh karena itu, penting untuk tidak meremehkan masalah ketombe dan mencari tahu penyebab pastinya, terutama jika metode pengobatan standar tidak memberikan hasil yang memuaskan. Informasi yang akurat mengenai penyebab dan cara penanganan yang beragam akan sangat membantu dalam upaya mendapatkan kulit kepala yang sehat dan bebas ketombe.

BACA JUGA : Masih Muda Rambut Beruban Wajar Gak Sih? Yuk Simak Penyebab dan Perawatannya

BACA JUGA : Cara Memanjangkan Rambut secara Alami agar Teta Anggun Dan Terlihat Sehat

Menganalisis Akar Permasalahan Ketombe

Dermatitis Seboroik

Salah satu penyebab paling umum dari ketombe adalah dermatitis seboroik, yang juga dikenal dengan sebutan sebore. Ini adalah kondisi peradangan kulit kronis yang dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal, dan mengelupas. Sebetulnya, sebore tidak hanya terjadi di kulit kepala, namun juga dapat muncul di bagian tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak aktif, seperti wajah, dada, atau lipatan tubuh. Pada kondisi ini, sel-sel kulit kepala beregenerasi terlalu cepat, dan minyak berlebih menjadi makanan bagi jamur Malassezia yang hidup alami di kulit kepala, memicu peradangan dan pengelupasan.

Scalp Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun, yang berarti terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan sehingga memicu pertumbuhan sel kulit yang terlalu cepat di bagian tubuh tertentu, termasuk di kulit kepala. Orang dengan psoriasis cenderung mendapatkan ketombe yang parah, meskipun psoriasis itu sendiri bukanlah "ketombe" dalam artian umum, melainkan manifestasi dari kondisi autoimun tersebut.

Indikasi Penyakit dan Faktor Gaya Hidup

Selain kondisi kulit langsung, ketombe dan gatal-gatal di kepala juga bisa mengindikasikan gejala penyakit tertentu yang lebih serius. Menurut Heather Onoday, seorang praktisi perawat dermatologi dari Oregon Health and Science University di Portland, ketombe dan gatal-gatal di kepala bisa menjadi pertanda kondisi medis seperti Parkinson dan HIV. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada sistem kekebalan tubuh atau produksi minyak yang dapat memengaruhi kulit kepala.

Tak hanya itu, faktor gaya hidup juga memainkan peran penting. Stres, khususnya, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan, yang keduanya berkontribusi pada masalah kulit kepala.

BACA JUGA : Hadapi Rambut Rontok Bikiin Gak PD? Begini Penyebab dan Solusinya

BACA JUGA : Ketahui Penyebab Rambut Patah dan Cara Mengatasi Agar tetap Sehat dan Kuat

Solusi Mengatasi Ketombe

Sumber: