Libur Nataru 2025, Pengunjung Pasar Beringharjo Tembus 6.000 Orang per Hari

Libur Nataru 2025, Pengunjung Pasar Beringharjo Tembus 6.000 Orang per Hari

Lonjakan wisatawan selama libur Nataru 2025 membawa dampak besar bagi aktivitas perdagangan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, tercatat jumlah pengunjung hingga 6.000 orang per hari, meningkat drastis dibandingkan hari normal.--Dok. Pemkot YK

Selain perbaikan fasilitas, pengelola Pasar Beringharjo juga menggulirkan program promosi bertajuk Beringharjo Great Sale yang telah berlangsung sejak 15 Desember 2025. Program tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berbelanja dengan harga lebih terjangkau.

Mayoritas pengunjung datang untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti batik, busana tradisional, aksesori, hingga mencicipi kuliner khas yang tersedia di kawasan pasar.

“Biasanya pengunjung ke sini untuk belanja oleh-oleh, baju, aksesori, dan juga kuliner,” tuturnya.

BACA JUGA : Wisatawan Padati Malioboro Lebih dari 1,2 Juta Selama Libur Nataru

BACA JUGA : Akses Malioboro Dibuka Tutup, Arus Kendaraan Jalan Mataram Padat Merayap

Di tengah tingginya kunjungan wisatawan, Agung mengimbau para pedagang untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan pasar. Menurutnya, kebersihan menjadi faktor penting dalam menciptakan rasa nyaman dan kesan positif bagi pengunjung.

“Kami mengimbau para pedagang agar ikut menjaga kebersihan pasar, supaya pengunjung merasa nyaman dan betah berbelanja di sini,” imbuhnya.

Lonjakan kunjungan juga dirasakan langsung oleh para pedagang. Eva, pemilik Toko Langganan di lantai dua Pasar Beringharjo, mengaku terjadi peningkatan penjualan dalam beberapa minggu terakhir.

“Kalau penjualan, memang ada peningkatan di minggu-minggu ini,” tutur Eva.

BACA JUGA : Malioboro Padat, Hasto Ajak Warga Jogja Wisata ke Kulon Progo hingga Gunungkidul

BACA JUGA : Lalu Lintas Jogja Mulai Padat Sejak Akhir Pekan, Malioboro Dipadati Lebih dari 9.000 Orang

Meski demikian, Eva menilai jumlah pengunjung tahun sebelumnya masih sedikit lebih ramai dibandingkan tahun ini. Namun, ia tetap bersyukur karena momentum libur Nataru memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi pedagang.

“Mungkin karena jualan saya seragam sekolah dan baju olahraga, jadi tidak seramai yang baju-baju kasual lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Dennis Sabrina, wisatawan asal Cirebon, mengaku selalu menyempatkan diri berbelanja di Pasar Beringharjo saat berlibur ke Yogyakarta.

“Kalau liburan ke Jogja rasanya belum lengkap kalau belum ke Beringharjo. Pilihannya banyak dan cocok buat beli oleh-oleh. Memang ramai, tapi masih nyaman untuk berbelanja,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: