Libur Nataru Padat, Kusir Andong Malioboro Hadapi Macet dan Penurunan Omzet

Libur Nataru Padat, Kusir Andong Malioboro Hadapi Macet dan Penurunan Omzet

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 membuat kawasan Malioboro Yogyakarta dipadati wisatawan, Sabtu (27/12/2025), namun di tengah lonjakan pengunjung, para kusir andong justru menghadapi tantangan berupa kemacetan lalu lintas dan penurunan omzet.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 membawa lonjakan wisatawan ke kawasan Malioboro, Yogyakarta. 

Namun di balik ramainya kunjungan, para kusir andong justru menghadapi tantangan berupa kemacetan dan penurunan omzet dibanding tahun sebelumnya.

Salah satu kusir andong Malioboro, Juan Julianto, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang selama libur Nataru tidak selalu sebanding dengan kepadatan wisatawan. 

Menurutnya, kondisi ramai mulai terasa sejak akhir-akhir menjelang Natal, namun puncak keramaian justru diiringi kemacetan yang membuat aktivitas menarik andong tidak maksimal.

BACA JUGA : Akses Malioboro Dibuka Tutup, Arus Kendaraan Jalan Mataram Padat Merayap

BACA JUGA : Malioboro Padat, Hasto Ajak Warga Jogja Wisata ke Kulon Progo hingga Gunungkidul

“Kalau pas rame ya rame, tapi kalau pas macet ya susah berangkat. Hari H Natal biasanya ramai tapi macet, jadi ada yang enggak narik,” ujar Juan saat ditemui Disway Jogja di kawasan Malioboro, Sabtu (27/12/2025) sore.

Juan menyebutkan, meski jumlah pengunjung tahun ini terbilang ramai, tingkat kemacetan justru lebih padat dibanding tahun lalu.

Kondisi tersebut berdampak pada jumlah tarikan andong yang tidak menentu. Dalam sehari, dia terkadang hanya mendapatkan tiga hingga empat kali tarikan sebelum pulang.

“Enggak tentu. Kadang sudah tiga atau empat kali narik sudah pulang. Enggak sampai pagi sampai malam,” katanya.

BACA JUGA : Kridosono hingga Malioboro, Ini Rekayasa Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Saat Nataru

BACA JUGA : Lalu Lintas Jogja Mulai Padat Sejak Akhir Pekan, Malioboro Dipadati Lebih dari 9.000 Orang

Untuk tarif, Juan menjelaskan harga standar andong keliling Malioboro sebesar Rp150.000 dengan kapasitas maksimal lima penumpang. Meski demikian, kepadatan lalu lintas membuat potensi pendapatan tidak selalu optimal.

Hal senada disampaikan kusir andong lainnya, Ikhwan Nur Huda, yang telah enam tahun menekuni profesi tersebut. Dia menilai jumlah penumpang selama libur Nataru tahun ini justru lebih sepi dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: