Bantuan Kerap Melenceng, Bantul Bongkar Masalah Data Perikanan Lewat Aplikasi TRAJUMASTRA

Bantuan Kerap Melenceng, Bantul Bongkar Masalah Data Perikanan Lewat Aplikasi TRAJUMASTRA

Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyampaikan pemaparan terkait persoalan akurasi data pelaku perikanan saat peluncuran aplikasi TRAJUMASTRA di Joglo Yoso, Bantul, Sabtu (19/12/2025)--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

Salah satu faktor dominan yang memicu kondisi tersebut adalah data yang terpisah-pisah dan tidak mutakhir.

“Dalam beberapa kesempatan, kita menemukan bahwa program dan bantuan yang disiapkan pemerintah belum sepenuhnya tepat sasaran. Salah satunya disebabkan oleh data yang belum terintegrasi dan belum mutakhir,” jelasnya.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan aplikasi TRAJUMASTRA atau Kemitraan Maju Masyarakat Perikanan Sejahtera.

Aplikasi ini dirancang sebagai basis data terpadu bagi nelayan, pembudidaya, serta pelaku usaha perikanan di Bantul.

Ia menjelaskan, kehadiran aplikasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pendataan, pelayanan publik, serta pengambilan kebijakan di sektor kelautan dan perikanan. Dengan data yang terintegrasi, pemerintah daerah dapat menyusun program pembinaan dan pemberdayaan secara lebih terukur.

BACA JUGA : Bupati Bantul Dorong Gerakan Ayah Kembali ke Sekolah, Cegah Anak Tumbuh Fatherless dan Tingkatkan Pendidikan

BACA JUGA : Hari Bela Negara 2025 di Bantul: Aceh, Sumut, dan Bukittinggi Jadi Teladan Ketahanan Bangsa

“Oleh karena itu, kehadiran aplikasi TRAJUMASTRA menjadi tahapan penting sebagai solusi untuk memperkuat sistem pendataan, pelayanan, dan pengambilan kebijakan di sektor kelautan dan perikanan,” imbuhnya.

Selain berfungsi sebagai bank data, TRAJUMASTRA juga diharapkan mampu mempermudah akses layanan bagi masyarakat perikanan. 

Data yang terkumpul akan menjadi dasar dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan agar lebih responsif terhadap kondisi lapangan.

Ia menegaskan, aplikasi ini tidak boleh berhenti sebagai alat administrasi semata. 

Pemerintah daerah mendorong agar TRAJUMASTRA benar-benar dimanfaatkan sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan.

BACA JUGA : Dana Kalurahan Dicairkan Tapi Tak Disalurkan, JCW Desak APH Selidiki Kasus Wonokromo Bantul

BACA JUGA : Antisipasi Unjuk Rasa Anarkis, Polres Bantul Matangkan Sispamkota 2025

“Saya menekankan agar aplikasi ini tidak hanya menjadi sarana administrasi, tetapi benar-benar dimanfaatkan sebagai alat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: