Stunting Sleman Turun Jadi 4,29 Persen, Pemkab Evaluasi Ulang Strategi Penanganan

Stunting Sleman Turun Jadi 4,29 Persen, Pemkab Evaluasi Ulang Strategi Penanganan

Sekda Sleman Susmiarto bersama jajaran Dinas P3AP2KB Sleman, peserta workshop, serta perwakilan tiga kalurahan penerima penghargaan berfoto bersama usai Workshop Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting di Joglo Puri Mataram, Sleman, Rabu (20/12/202--Foto: Humas Pemkab Sleman

BACA JUGA : Sleman Tekan Risiko Stunting, Air Bersih dan Lingkungan Jadi Fokus Utama

BACA JUGA : Tradisi Mitoni Jadi Inovasi Budaya untuk Cegah Stunting di Kota Yogyakarta

“Semoga dengan pemberian penghargaan ini, pemangku kebijakan di kalurahan semakin termotivasi dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sleman,” jelasnya.

Workshop Review Kinerja Tahunan Aksi Integrasi Stunting tahun ini diikuti 120 peserta, terdiri dari unsur TPPS Kabupaten, kapanewon, dan kalurahan. 

Forum tersebut menjadi wadah evaluasi, berbagi praktik baik, sekaligus menyusun langkah perbaikan untuk tahun mendatang.

“Melalui forum seperti ini, kita dapat melihat capaian secara lebih jernih dan memperkuat sinergi antarlevel pemerintahan,” imbuhya.

Dalam kesempatan tersebut, pemkab juga memberikan penghargaan kepada tiga kalurahan dengan kinerja penanganan stunting terbaik di Sleman. 

Kalurahan Tegaltirto, Berbah, menempati peringkat pertama, disusul Kalurahan Umbulmartani, Ngemplak, di posisi kedua, serta Kalurahan Pondokrejo, Tempel, sebagai peringkat ketiga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: