Proyek Revitalisasi Jembatan Kewek Dimulai April 2026, Ditutup 9 Bulan
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo (kiri), saat mengecek fasad Jembatan Kewek, Rabu (10/12/2025), di mana jembatan berusia 101 tahun itu akan dibongkar total dan dibangun ulang menggunakan anggaran APBN.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Menurut Umi, tahapan review Detail Engineering Design (DED) dijadwalkan berlangsung pada Januari 2026, dilanjutkan proses tender, sehingga konstruksi dapat dimulai sekitar April 2026. Durasi pekerjaan diperkirakan berlangsung sembilan bulan.
“Proses pengerjaan sekitar bulan April. Kalau secara tata kala, kurang lebih sembilan bulan pembangunan,” katanya.
BACA JUGA : Jembatan Kewek Bikin Macet? Wali Kota Hasto Beberkan Penyebab dan Solusi
BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Batasi Kendaraan Melintas di Jembatan Kewek, Perbaikan Darurat Dimulai 10 Desember
Usia 101 Tahun dan Berada di Kawasan Cagar Budaya
Secara teknis, Jembatan Kewek kini berada pada kondisi rusak akibat usia yang mencapai 101 tahun. Umi menyebutkan bahwa revitalisasi diperlukan karena struktur yang ada sudah tidak lagi memadai.
“Secara usia sudah 101 tahun dan kondisinya memang sudah rusak. Makanya dibongkar kemudian dibangun kembali,” ujarnya.
Meski bukan benda cagar budaya, jembatan tersebut berada dalam kawasan cagar budaya sehingga seluruh desain harus mengikuti arahan dari Dinas Kebudayaan. Saat ini, DPUPKP masih berkonsultasi terkait penyesuaian fasad jembatan.
“Kawasan itu kawasan cagar budaya, sehingga desain harus mengikuti arahan Dinas Kebudayaan. Konsultasi masih berproses,” imbuhnya.
BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Batasi Kendaraan Melintas di Jembatan Kewek, Perbaikan Darurat Dimulai 10 Desember
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Datangi Balai Kota, Bahas Malioboro dan Perbaikan Jembatan Kewek Rp19 Miliar
Pembangunan ulang Jembatan Kewek diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp19 miliar. Secara teknis, model jembatan baru akan tetap menggunakan konstruksi beton. Namun penyesuaian tampilan luar masih dibahas agar sesuai karakter kawasan sumbu filosofi.
Pemeliharaan sebelumnya hanya dilakukan sebatas pemeliharaan rutin, tanpa penguatan struktur utama.
“Kalau penguat baja belum. Secara konstruksi belum, hanya pemeliharaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: